Alhasil Kavanagh memeriksa VAR dan menyatakan bahwa MU berhak mendapatkan penalti.
Menurut laporan Sky Sports, Penalti bisa didapatkan MU karena handball terjadi sebelum wasit meniup peluit tanda akhir laga atau masih dalam waktu normal.
Alasan lain adalah, wasit masih berada di lapangan dan VAR masih berjalan hingga handball terjadi.
“Jika pada akhir babak, wasit meninggalkan lapangan permainan untuk pergi ke area review wasit (RRA) atau untuk menginstruksikan para pemain untuk kembali ke lapangan permainan, ini tidak mencegah perubahan keputusan untuk sebuah insiden. yang terjadi sebelum akhir babak,” berikut bunyi IFAB pada poin kedua.
Selain itu, dalam IFAB poin 7.4 tertulis: “Jika penalti harus diambil atau diambil ulang, maka setengah babak bisa dilanjutkan hingga penalti selesai.”
MU mendapat skor tambahan karena gol terjadi dalam sekali tendangan penalti.
Baca Juga: Coba Tiru Latihan Cristiano Ronaldo, Eks Pemain Manchester United Malah Kewalahan
Jika gol terjadi karena kiper menepis bola dan MU mencetak gol dari bola muntahan atau rebound yang terjadi, maka gol tidak sah.
Berkat gol penalti itu, MU berhasil menang dramatis dan membawa pulang tiga poin tambahan.
Kini MU mengisi posisi 13 klasemen sementara Liga Inggris 2020/2021.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar