SUPERBALL.ID - Terungkap sudah rahasia unik Park Hang-seo dalam memperlakukan pemain timnas, yang mungkin layak ditiru Shin Tae-yong.
Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo baru saja berulang tahun ke-63, tepatnya pada 1 Oktober 2020.
Park merayakan ulang tahunnya itu di Festival Tengah Musim Gugur, yang juga merupakan hari libur terbesar di Korea Selatan, atau semacam Thanksgiving.
Pada kesempatan spesial itu, asisten bahasanya, Le Huy Khoa, berbagi cerita sederhana, tapi unik, tentang cara Park memperlakukan para pemain Timnas Vietnam.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tuntut Pemain Timnas U-19 Indonesia Lakukan Ini agar Bisa Bersaing di Piala Dunia U-20
Cara Park memperlakukan para pemain dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilannya di Vietnam selama ini.
Park sukses membantu dan mengangkat derajat sepak bola Vietnam ke posisi terhormat dan disegani, bukan hanya di level ASEAN, melainkan juga Asia.
Park ditunjuk menjadi pelatih kepala timnas senior dan U-23 Vietnam sejak 29 September 2017.
Hanya dalam tempo sekitar empat bulan, Park berhasil membawa Timnas U-23 Vietnam menjadi runner-up Piala Asia U-23 2018 di China.
Sekitar tujuh bulan kemudian, Park sukses mengantarkan Timnas Vietnam ke podium keempat sepak bola Asian Games 2018 di Indonesia.
Lalu, berselang sekitar tiga bulan, Park dan Timnas Vietnam berpesta dengan menjuarai Piala AFF 2018.
Prestasinya belum berhenti di situ, karena pada akhir 2019 Park menorehkan tinta emas dalam sejarah persepakbolaan Vietnam.
Baca Juga: Inilah Potensi Starting XI Timnas U-19 Indonesia Pilihan Shin Tae-yong
Ya, untuk pertama kalinya timnas Vietnam meraih medali emas sepak bola SEA Games 2019 di Filipina.
Medali emas sepak bola SEA Games itu sudah sangat lama diidamkan rakyat Vietnam (tak termasuk saat bernama Vietnam Selatan).
Walhasil, dengan sederet prestasi luar biasa itu Park dinobatkan pemerintah dan rakyat Vietnam sebagai pahlawan.
Park Hang-seo ternyata tak sekadar melatih anak-anak asuhnya di lapangan.
Asisten bahasanya, Le Huy Khoa, mengungkapkan, "Park selalu menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemain dan asisten di sekitarnya."
"Park tak peduli apakah pemain itu menjadi bintang atau tampil biasa saja, termasuk kepada anggota tim lainnya."
Le Huy Khoa menambahkan, "Jika ada yang berulang tahun, dia secara pribadi akan menelepon saya untuk menerjemahkan ucapan selamat kepada setiap pemain sebagai cara untuk memberi penghormatan atas kontribusi mereka."
Baca Juga: Nyaris Samai Laga di Korea Selatan, Kenapa Shin Tae-yong Belum Puas kepada Timnas U-19 Indonesia?
Menurut Huy Khoa, ketika tim sedang fokus persiapan turnamen, Park sering tergesa-gesa menulis beberapa baris kata dalam bahasa Korea dan memasukkannya ke dalam amplop dengan sedikit uang, lalu meminta terjemahan di belakang untuk dikirim secara terpisah ke pemain.
Tak hanya saat ulang tahun, setiap perjalanan tugas bertanding Park tidak pernah lupa membelikan hadiah untuk semua orang sebagai ucapan terima kasih yang berarti.
“Suatu kali, dia pergi ke rumah Tran Dinh Trong untuk sekadar jalan-jalan, kalimat pertama yang dia ucapkan kepada orang tua Dinh Trong, 'Terima kasih telah melahirkan pemain yang bagus'.
"Dan, setiap kali mengunjungi keluarga pemain mana saja dia juga mengatakan hal itu.”
Tidak hanya Dinh Trong, Huy Khoa juga menceritakan kisah mengharukan terkait Trong Hoang dan Que Ngoc Hai di SEA Games 2019.
“Setelah memanggil Trong Hoang dan Que Ngoc Hai ke SEA Games secara mendadak, keesokan harinya kedua pemain itu harus kembali ke Vietnam untuk mengunjungi istri mereka yang sedang hamil. Park tampak agak malu kepada istri mereka itu."
"Setelah kembali ke Vietnam setelah turnamen, terkadang Park menelepon pemain untuk berterima kasih, dia mengirimi mereka hadiah kecil untuk anak-anak yang lahir."
Meski dicari dan disukai oleh media dan penggemar karena telah membantu sepak bola Vietnam meraih banyak kesuksesan, Park tak menganggap dirinya seorang bintang atau hidup eksklusif.
Park justru mengingatkan setiap orang satu hal terpenting, yaitu jika ingin memiliki keberuntungan, maka harus tahu berterima kasih kepada mereka yang membantu.
Baca Juga: Manchester United Diminta Rekrut Pemain Lagi Usai Dapat Lawan Berat di Liga Champions
Menurut Park, kesuksesan dan keberuntungan berasal dari hubungan dengan orang lain, karena itu harus selalu bersyukur.
Berbeda dengan Park, di Indonesia Shin Tae-yong kini baru memulai tugas berat.
Secara umum, karakter pemain Vietnam dan Indonesia tak jauh berbeda.
Jadi, selain terus mengasuh dan mengasah para pemain Indonesia, baik timnas senior, Timnas U-23, maupun Timnas U-19, Shin perlu juga meniru cara Park tersebut.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Tinnhanhonline.vn |
Komentar