Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berita Timnas U-16 - Proses Pemain Keturunan Noah Gesser Jadi Striker

By Imadudin Adam - Senin, 26 Oktober 2020 | 16:04 WIB
Striker Ajax U-16 Noah Gesser (kiri) beraksi dan membuat lawannya terpana. Pemain ketururan Indonesia-Belanda ini digadang-gadang bisa memperkuat Timnas U-16 Indonesia.
AJAX YOUTH ACADEMY
Striker Ajax U-16 Noah Gesser (kiri) beraksi dan membuat lawannya terpana. Pemain ketururan Indonesia-Belanda ini digadang-gadang bisa memperkuat Timnas U-16 Indonesia.

SUPERBALL.ID - Timnas U-16 Indonesia sudah kembali ke Tanah Air usai beruji coba internasional di Uni Emirat Arab.

Mereka diliburkan dan dikembalikan ke klub masing-masing.

Belum ada kabar kapan Marcell Januar Putra dkk dipanggil lagi oleh PSSI untuk bergabung dengan Timnas U-16 Indonesia.

Skuat asuhan Bima Sakti itu menjalani dua uji coba internasional versus Timnas U-16 Uni Emirat Arab (UEA) di Dubai.

Baca Juga: Perkuat Timnas U-16 Indonesia, Rekrut Pemain Keturunan Dua Tingkat di Atas Lokal

Pada laga pertama Garuda Asia kalah tipis 2-3, tetapi pada laga kedua menyerah 0-4.

Banyak hal yang kini dievaluasi Bima Sakti setelah melakoni dua uji coba pertama di luar negeri itu.

Salah satunya adalah penguatan materi skuat dengan mempertimbangkan pemain keturunan.

Skuat yang dilatih dan dibawa Bima Sakti ke UEA seluruhnya pemain lokal.

Desakan penggemar timnas untuk segera memanggil pemain keturunan memang cukup kuat.

Noah Gesser merupakan salah satu nama yang digadang-gadang penggemar untuk memperkuat Timnas U-16 Indonesia.

Striker berusia 15 tahun (27 Februari 2005) itu saat ini masih bersama Ajax U-16 di Amsterdam, Belanda.

Ada proses menarik yang dialami Noah hingga menjadi striker seperti sekarang.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Langsung Pulang dan Diliburkan, Bima Sakti: Bukan Berarti Mencari Alasan

Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu memulai karier juniornya di VoetbalVereniging IJsselstein (VVIJ) hingga tahun 2013 atau saat berusia sekitar 7-8 tahun,

Noah kemudian bergabung ke IJsselsteinse FootballClub (IJFC) dari tahun 2013 hingga 2015.

Di IJFC itu Noah bermain sebagai bek kanan.

Dia lalu bergabung ke Almere City dari tahun 2015 sampai 2017 sebagai gelandang.

Di akhir periodenya bermain di klub Provinsi Flevoland itu Noah menemukan sentuhan emasnya untuk mencetak gol sebagai striker (center forward).

Noah kemudian mengambil langkah mundur dengan bergabung ke Alphense Boys 2017-2018 agar pada saat bersamaan bisa tetap bersekolah.

Di klub Alphense itu Noah sudah berposisi sebagai striker.

Pada 2018, Noah bergabung ke Ajax Youth Academy dan masuk ke Ajax U-15.

Tak diduga, Noah menjadi top scorer Ajax U-15 dengan tujuh gol.

Baca Juga: Ryan Giggs Desak Manchester United untuk Meniru Nasihat Sir Alex Ferguson soal Cavani

Kemampuannya bermain dan mencetak gol itu mengantarkan Noah dengan cepat naik level ke Ajax U-16.

"Pada masa-masa awal saya mengalami kesulitan untuk menjadi striker yang sesungguhnya," ujar Noah, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman resmi Ajax Youth Academy.

Striker Ajax U-16 Noah Gesser (kanan atas) berebut bola dengan lawannya.
AJAX YOUTH ACADEMY
Striker Ajax U-16 Noah Gesser (kanan atas) berebut bola dengan lawannya.

Anak Humoris

Noah pernah ketakutan ketika cedera dan menjalani magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik kala bermain untuk Ajax U-15.

"Saya tidak bisa berjalan, jadi mereka (tim pelatih) mengira itu adalah ligamen cruciatum saya."

"Ternyata tulang lutut saya sakit. Saya belum pernah mendengar itu, hahahaaa," ungkap Noah.

Noah mengaku sangat gelisah dan marah jika tak menyentuh bola, apalagi sampai berhari-hari.

Ketika harus istirahat karena cedera, dia ingin segera jersey nomor 9 kembali melekat di punggungnya. 

Baca Juga: Liverpool Berencana Datangkan Bek 30 Juta Pound untuk Gantikan Van Dijk

Noah juga mengaku sebagai anak humoris.

Ketika karakter permainannya dibahas, senyum lebar merekah di wajah Noah.

"Saya anak yang cekikikan, jangan menganggap semuanya terlalu serius. Sederhana saja, saya tak terlalu sulit dalam banyak hal," kata penendang kaki kanan bertinggi badan 1,72 meter itu.

Ajax Youth Academy, tempat Noah kini ditempa, adalah akademi sepak bola terbaik di dunia, bahkan mengalahkan La Masia Barcelona.

Akademi itu telah melahirkan banyak legenda dan bintang Belanda seperti Johan Cruijff, Marco van Basten, Frank Rijkaard, Dennis Bergkamp, Edwin can der Sar, dan Clarence Seedorf.

KARIER KLUB NOAH GESSER

VVIJ (....-2013)
IJFC (2013-2015)
Almere City (2015-2017)
Alphense Boys (2017-2018)
Ajax (2018-....)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : SuperBall.id, Ajax Youth Academy

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X