SUPERBALL.ID - Sebuah kompetisi baru di Eropa yang nantinya diberi nama Liga Super Eropa siap dimunculkan dalam dunia sepak bola.
Muncul gagasan baru yang disebut sebagai The Big Picture dimana enam klub papan atas Liga Inggris bisa bermain di liga terpisah.
Klub papan atas Liga Inggris ini nantinya akan berhadapan dengan klub papan atas lain dari Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol.
Rencananya, kompetisi ini akan memakai format liga dengan tim-tim teratas akan bermain dalam format knockout untuk menentukan sang juara.
Baca Juga: Cetak Hatrik untuk MU, Marcus Rashford Ulangi Catatan Fenomenal 21 Tahun Silam!
Setiap klub rencananya dapat bermain hingga 30 kali dalam satu musim.
Liga Super Eropa direncanakan bergulir pada 2022.
Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, secara mengejutkan mengumumkan bahwa klubnya akan ikut dalam proyek ini.
Hal itu ia katakan bersamaan dengan pengumuman pengunduran dirinya pada Rabu (28/10/2020)
Namun mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger, percaya bahwa Liga Super Eropa diciptakan untuk menghancurkan Liga Inggris.
Kompetisi tersebut bisa membuat Liga Inggris kehilangan keuntungan finansial yang mereka dapat selama ini.
“Liga Inggris itu punya keunggulan,” kata Wenger, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Baca Juga: Akun Twitter Barcelona dan Juventus Debat Soal Messi dan Ronaldo
“Proyek (The Big Picture) ingin memperkuat keunggulan ini.”
“Liga lain mencoba untuk menghancurkan keunggulan yang dimiliki Liga Inggris.”
“Bagi mereka, hal terbaik yang ingin dicapai adalah menciptakan liga Eropa.”
“Jadi itu artinya menghancurkan Liga Inggris, pada dasarnya,” tambahnya.
Baca Juga: Tujuh Kali Dipukul di Bagian Vital, Biksu ini Lakukan Hal Tak Wajar
Wenger juga mengakui bahwa proyek ini bukan hanya soal sepak bola.
Tapi liga ini diciptakan untuk mengeruk keuntungan lebih banyak bagi klub-klub yang berpartisipasi.
“Ini pada dasarnya tentang sepak bola,” jelas Wenger.
“Namun kita dalam periode pemilik atau Investor.”
“Apa target utama investor? Ya, untuk menghasilkan lebih banyak uang.”
“Begitulah Liga Super Eropa jadi jalan untuk menghasilkan lebih banyak uang,” imbuhnya.
Baca Juga: Ian Wright Sebut Manchester United Bikin Kesalahan Besar dengan Tidak Merekrut Bintang Liverpool
Kompetisi ini dilaporkan mendapat sokongan dana dari bank Wall Street JP Morgan dalam angka fantastis 6 miliar dolar berupa utang yang bisa dibayarkan kembali lewat pemasukan hak siar ke depannya.
Pekan lalu, Sky Sports mengklaim bahwa setiap klub pendiri akan menerima fee ratusan juta pound untuk berpartisipasi.
Kompetisi ini akan jalan paralel dengan musim sepak bola Eropa dan bakal secara efektif mengkudeta Liga Champions sebagai turnamen antarklub paling top di Eropa.
Rencana ini jelas saja mendapat penolakan dari badan tertinggi sepak bola Eropa, UEFA.
Tidak hanya UEFA masih banyak pihak-pihak lain yang menentang rencana ini.
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Mirror |
Komentar