SUPERBALL.ID - Setidaknya empat lagi bintang Timnas U-19 Indonesia polesan Garuda Select layak menyusul Bagus Kahfi dan Brylian Aldama ke klub Eropa.
Bagus Kahfi bergabung ke FC Utrecht, tapi klub Belanda itu belum mengumumkan secara resmi di tim mana pemain tersebut ditempatkan.
Kribo, julukan Bagus Kahfi, kemungkinan ditempatkan di Jong Utrecht, yang berlaga di kompetisi kasta kedua Belanda, Eerste Divisie.
Bos Mola TV Mirwan Suwarso, yang memfasilitasi program Garuda Select, menjelaskan, Bagus dilepas Barito Putera tanpa syarat dan gratis demi pembinaan karier sepak bolanya menjadi lebih baik.
Striker kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 16 Januari 2002 (18 tahun), itu dikontrak Utrecht selama 18 bulan.
Sebelumnya, Brylian Aldama lebih dulu bergabung ke klub Eropa, HNK Rijeka.
Baca Juga: Juventus Menang Lawan Barcelona, Ronaldo: Messi Bukan Saingan
Pemain asal Persebaya Surabaya itu juga diikat Rijeka dengan kontrak 18 bulan seperti Bagus Kahfi.
Rijeka merupakan klub yang berlaga di kasta tertinggi kompetisi Liga Kroasia.
Saat ini Rijeka berada di posisi keempat klasemen dari 10 klub Liga Kroasia 2020-2021.
Rijeka belum mengumumkan secara resmi status gelandang kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 23 Februari 2002 (18 tahun) itu.
Ada satu lagi bintang Timnas U-19 Indonesia yang kini bermain di klub Eropa, tepatnya di FK Radnik Surdulica, yakni Witan Sulaeman.
Namun, Witan bukan alumni Garuda Select.
Sayap kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 8 Oktober 2001 (19 tahun), itu bergabung ke Radnik pada Februari 2020 dengan kontrak 3,5 tahun.
Witan baru dua kali dimainkan di Radnik pada musim pertamanya, 2019-2020, salah satunya sebagai starter.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Lebih Diperhitungkan dari Bintang Timnas Malaysia Safawi Rasid di Eropa
Di musim saat ini, 2020-2021, Witan belum pernah dimainkan, baru sebatas masuk dalam daftar susunan pemain dua kali.
4 Bintang Timnas U-19
PSSI, pengasuh klub dan fasilitator, penggemar, apalagi pemain, sangat berharap lebih banyak lagi anak muda Indonesia yang membina karier sepak bola di Eropa.
Argumentasinya sudah sangat jelas dan tegas, yaitu keunggulan infrastruktur, metode pembinaan, kualitas, dan kultur persepakbolaan di Eropa.
Lantas, siapa lagi pemain yang layak ke Eropa?
Setidaknya ada empat bintang Timnas U-19 Indonesia saat ini yang memiliki potensi besar untuk segera berkarier di klub Eropa.
Mereka harus segera berkarier di Eropa agar usia emasnya terkelola dengan sangat baik dan benar-benar menjadi pemain impian rakyat Indonesia yang mampu mengangkat derajat timnas di mata dunia.
Keempat pemain muda itu adalah Bagas Kaffa, David Maulana, Fajar Fathurrahman, dan Andre Oktaviansyah.
Baca Juga: Laga PSG Vs Basaksehir Terhenti Karena Pemain Mogok Bertanding, UEFA Rilis Jadwal Baru
Paling tidak ada dua alasan kenapa keempat pemain itu harus segera berkarier ke Eropa.
Alasan pertama, bersama Bagus dan Brylian, mereka adalah alumni program Garuda Select angkatan pertama.
Dalam Garuda Select angkatan kedua yang memberangkatkan 24 pemain, mereka kembali diberi kesempatan.
Garuda Select adalah program akselerasi pengembangan bakat terbaik Indonesia.
Program unggulan ini dipimpin dua legenda Inggris, Dennis Wise sebagai direktur teknik dan Des Walker sebagai pelatih kepala.
Wise menjelaskan, meski memiliki kemampuan teknik yang tinggi, pemahaman taktik sepak bola pemain Indonesia sangat tertinggal dan itu akan semakin terlihat dengan meningkatnya jenjang kompetisi yang mereka ikuti.
"Tujuan program ini adalah mengejar ketinggalan itu dan membekali para pemain untuk bisa melanjutkan perkembangan mereka sebagai pemain sepak bola profesional di tingkat yang lebih tinggi," ujar Wise, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari ProgramGarudaSelect.com.
Baca Juga: Taktik Berbahayanya Dikecam, Organisasi Wasit Diminta untuk Awasi Harry Kane
Hasilnya, terlihat perubahan dan perbedaan sangat besar antara alumni Garuda Select dan pemain muda yang hanya berlatih di klub Tanah Air.
Alasan kedua, mereka merupakan pilihan Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan (training camp/TC) Timnas U-19 Indonesia.
Dalam setiap kali TC, mereka selalu dipanggil.
Hanya Fajar Fathurrahman yang sempat tak dipanggil untuk TC ke Kroasia, Agustus 2020.
Namun, striker Borneo FC itu kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk TC di Jakarta sejak 13 November 2020 sebelum berangkat ke Spanyol.
Bagas Kaffa dan David Maulana masih tercatat sebagai pemain Barito Putera.
Bagas selalu dipercaya Shin Tae-yong menjaga benteng Timnas U-19 Indonesia, sedangkan David berperan sebagai kapten.
Andre Oktaviansyah belum tercatat sebagai milik klub mana pun.
Baca Juga: Hasil Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Belanda masuk Grup Neraka
CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman memberi dukungan penuh kepada para pemainnya itu untuk bisa berkembang ke level lebih tinggi jika ada kesempatan.
Hasnur sengaja mengunjungi Bagas Kaffa dan David Maulana di Hotel Fairmont, Jakarta, menjelang Timnas U-19 Indonesia TC ke Spanyol.
"Kunjungan saya hari ini untuk mendukung dua pemain Barito Putera yang sedang melakukan persiapan."
"Tentu saja harapan saya kepada mereka agar bisa memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk berkembang ke level yang lebih tinggi lagi,” ujar Hasnur, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari BaritoPutera.co.id.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id, baritoputera.co.id, programgarudaselect.com |
Komentar