SUPERBALL.ID - Bicara soal olahraga ekstrem, di dunia ini ada banyak sekali daftar olahraga yang seru tapi juga bisa mengancam nyawa.
Olahraga seperti ski es, free diving, sampai rugby merupakan salah satu olahraga yang sangat berbahaya.
Dibutuhkan ketelitian dan pengukuran tepat supaya para atletnya bisa selamat ketika melakoni olahraga ini.
Kesalahan kecil sangat tidak bisa ditoleransi karena bisa berakhir dengan cedera fatal bahkan kematian.
Baca Juga: Siapa yang Sangka, Tarik Tambang Ternyata Pernah Masuk Olimpiade!
Tidak heran selain punya ketahanan fisik yang baik, nyali yang besar juga sangat menentukan.
Namun, ada satu olahraga di dunia ini yang tingkat ekstremnya melebihi yang lainnya.
olahraga ini adalah BASE jumping. BASE merupakan singkata yang artinya Building, Antenna, Span, and Earth.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Tolak Iming-iming Uang Arab Saudi
Artinya, BASE Jumping adalah olahraga yang membuat para atletnya melompati segala sesuatu yang cukup tinggi.
Kemudian mereka harus menggunakan parasut sebelum menghantam tanah. Sederhana bukan?
Para pencinta adrenalin dan olahraga ekstrem sering melakukan olahraga ini.
Meski banyak yang menganggap olahraga ini aman, kenyataannya adalah bahwa sudah banyak korban karena melakukan olahraga BASE Jumping.
Baca Juga: Pele Balas Dendam, Coret Ronaldo dan Messi dari Team of the Year
Menurut BASE Fatality List (BFL) yang merupakan catatan tidak resmi kematian akibat lompatan BASE yang dipegang oleh masyarakat sejak tahun 1981, jumlah kematian telah mencapai 362 orang.
Banyak yang berpikir bahwa tahun-tahun pertama olahraga ini ada merupakan bagian yang paling mematikan.
Baca Juga: Ajukan Penundaan Pelunasan Utang, Barcelona di Ambang Kebangkrutan?
Tahun terburuk adalah 2016 dengan 37 kematian, disusul 2018 dengan 32 kematian.
Jadi, selain dibutuhkan nyali besar dan fisik prima, dibutuhkan juga equipment yang baik serta berfungsi dengan semestinya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | luxatic |
Komentar