SUPERBALL.ID - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, tengah berada di ambang pemecatan setelah mengalami inkonsistensi.
Namun, ada satu cara yang harus dilakukan Zidane apabila ia ingin bertahan di Real Madrid.
Real Madrid semakin jauh dari posisi puncak setelah kekalahan memalukan di kandang melawan Levante pada Sabtu (30/1/2021).
Posisi mereka di peringkat kedua harus digusur oleh Barcelona meski memiliki jumlah poin yang sama dengan sang rival.
Tetapi, El Real yang saat ini menduduki posisi ketiga terpaut cukup jauh dengan sang pemuncak klasemen Atletico Madrid.
Baca Juga: Pemain Tua Real Madrid Kembali Jadi Penyelamat Zidane dalam Debut Manis Bettoni
Real Madrid tertinggal 10 poin, ditambah Atletico Madrid masih memiliki satu pertandingan lebih.
Impian Real Madrid untuk mendapatkan gelar Liga Spanyol dan bersaing dengan Atletico Madrid pun menjadi kian berat.
Situasi ini tentu membuat posisi Zidane dalam ancaman serius, apalagi sebelumnya mereka juga telah tersingkir dari dua kompetisi lokal.
Hanya dalam kurun waktu dua minggu, Real Madrid kehilngan trofi Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Oleh karena itu, satu-satunya cara bagi Zidane untuk mempertahankan posisinya adalah meraih trofi yang tersisa yakni Liga Champions.
Baca Juga: Tanpa Zidane, Eden Hazard Cetak Gol Perdananya Setelah 3 Bulan.
Dengan mempersembahkan trofi ke-14 bagi Real Madrid di kompetisi antarklub terbaik Eropa itu sudah pasti akan menjamin Zidane aman.
Real Madrid akan menghadapi wakil Italia, Atalanta, di babak 16 besar Liga Champions pada 24 Februari dan 10 Maret mendatang.
Namun, sebelum itu, Zidane masih harus berjuang di Liga Spanyol menghadapi beberapa tim seperti Huesca, Getafe, Valencia, dan Valladolid.
Jika ingin menampilkan skuat terbaik pada laga penting kontra Atalanta maka rotasi pemain menjadi sangat penting.
Mereka kemungkinan akan bermain tanpa Rodrygo Goes yang mungkin belum pulih menghadapi Atalanta.
Baca Juga: Zidane Pusing Pilar Real Madrid Ancam Tiru Kasus Ronaldo, MU Menanti
Sementara itu, pembicaraan kontrak dengan sang kapten Sergio Ramos yang menemui jalan buntu bisa berdampak pada situasi di internal klub.
Meski begitu, Zidane masih akan memprioritaskan Ramos untuk mengawal lini pertahanan di Liga Champions.
Bagaimana pun juga, pengalaman Ramos di kompetisi tersebut tentu sangat dibutuhkan Real Madrid.
Ditambah lagi ketika Ramos absen karena cedera, persentase kemenangan Los Blancos menurun.
Lima dari delapan kekalahan Madrid di liga musim ini terjadi ketika Ramos tidak bermain.
Baca Juga: Sergio Ramos Siap Pergi dari Real Madrid, Klub Besar Liga Inggris Jadi Tujuan Utama
Sementara di kompetisi Eropa, 10 pertandingan terakhir yang Ramos lewatkan menyebabkan kekalahan tim sebanyak 8 kali.
Sejak kepergian mega bintang Cristiano Ronaldo, Madrid belum berhasil melewati babak 16 besar Liga Champions.
Satunya-satunya trofi bergengsi yang mereka raih pada periode itu adalah menjuarai Liga Spanyol di musim lalu.
Selain itu, periode kedua Zidane bersama Madrid tidak sebaik periode pertamanya.
Menurut laporan AS, Madrid kalah 16 dari 149 pertandingan di periode pertama Zidane, sedangkan periode ini mereka telah kalah 19 kali dari 90 laga.
Oleh karena itu, masa depan pelatih berusia 48 tahun sangat bergantung pada hasil di Liga Champions, juara atau dipecat.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol - Barcelona Salip Real Madrid Usai Menang Beruntun 5 Kali
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | As.com |
Komentar