SUPERBALL.ID - Cristiano Ronaldo dinilai gagal memberi performa terbaiknya semenjak datang ke Juventus pada bursa transfer musim panas 2019.
Juventus mendatangkan Ronaldo dari Real Madrid dengan banderol sebesar 100 juta euro.
Banderol tersebut merupakan yang terbesar bagi pemain berusia di atas 30 tahun.
Selain itu, angka tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dibayarkan oleh klub Italia.
Bersama Juventus, statistik Ronaldo sebenarnya cukup moncer meski sudah berusia 36 tahun.
Baca Juga: Tiga Pertarungan Kunci yang Akan Menentukan Laga Chelsea Vs Man United
Ronaldo tercatat telah melesakkan 71 gol dari 84 pertandingan bersama Juventus di Liga Italia.
Selain itu, Ronaldo juga sudah mengantarkan Juventus menjuarai Liga Italia sebanyak dua kali.
Meski demikian, keberadaan Ronaldo mendapat kritik keras dari eks bintang Timnas Italia, Antonio Cassano.
Cassano menganggap Ronaldo telah gagal mengangkat prestasi terbaiknya bersama Juventus.
"Mereka (Juventus) sudah bisa menjuarai Liga Italia tanpa keberadaan Ronaldo," ujar Cassano sebagaimana dikutip Superball.id dari Daily Mirror.
Baca Juga: Tiga Alasan Chelsea Berpeluang Besar Datangkan Erling Haaland
Cassano juga menilai Ronaldo tidak seberapa nyetel dengan taktik yang diterapkan oleh sang pelatih, Andrea Pirlo.
Pirlo ditunjuk sebagai pelatih Juventus sejak awal musim ini.
Di bawah asuhan Pirlo, Ronaldo telah melesakkan 19 gol dari 20 pertandingan di Liga Italia.
Meski demikian, Cassano menilai keberhasilan gol Ronaldo tidak didapat dari taktik yang diterapkan oleh Pirlo.
Ronaldo dianggap tidak banyak terlibat dalam taktik yang diterapkan oleh Pirlo.
Baca Juga: Kritik Bintang NBA LeBron James, Ibrahimovic Dapat Teguran Keras
"Pirlo ingin membangun permainan, menekan pemain lawan dan bermain di antara lini, di situlah Ronaldo tidak banyak terlibat," imbuh Cassano.
Untuk tidak dipandang gagal, ada satu syarat bagi Ronaldo.
Ronaldo harus bisa membawa Juventus menjuarai Liga Champions.
"Juventus mendatangkan Ronaldo untuk menjuarai Liga Champions, namun mereka justru bermain lebih buruk," ucap Cassano.
Liga Champions merupakan gelar yang diidam-idamkan oleh Juventus sejak lama.
Klub berjuluk Si Nyonya Tua itu terakhir kali mengangkat trofi Liga Champions pada 1996.
Baca Juga: Gelandang Andalan Man City Akui Pernah Nyaris Gabung Man United
Secara keseluruhan, Juventus telah dua kali menjuarai Liga Champions.
Catatan tersebut kalah jauh jika dibandingkan Ronaldo yang telah lima kali mengangkat piala Liga Champions.
Juventus lebih banyak tampil sebagai runner-up di Liga Champions, yaitu sebanyak tujuh kali.
Musim ini, kans Juventus meraih gelar Liga Champions dianggap cukup sulit lantaran kekalahan yang dialaminya di leg pertama babak 16 besar.
Dalam laga leg pertama, Juventus harus menyerah dari Porto dengan skor 1-2 pada 18 Februari.
Baca Juga: Willian Ungkap Kisah di Balik Keputusan Transfer Kontroversialnya
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar