SUPERBALL.ID - Matthijs de Ligt mengungkap alasannya lebih memilih Juventus ketimbang Manchester United ketika hijrah pada bursa transfer musim panas 2019.
Ketika itu, banyak klub yang tertarik dengan kualitas yang ditunjukkan oleh De Ligt saat masih bermain di Ajax Amsterdam.
Bersama Ajax, De Ligt tercatat telah bermain sebanyak 77 penampilan di Liga Belanda.
De Ligt bahkan ditetapkan sebagai kapten ketika masih berusia 18 tahun.
Itu menjadikannya sebagai kapten termuda sepanjang sejarah Ajax dan bahkan di Liga Champions.
Baca Juga: Bruno Fernandes Beri Satu Syarat pada Man United untuk Kontrak Baru
Penampilan apiknya di Ajax membuat De Ligt dikabarkan sedang diincar oleh sejumlah klub besar Eropa ketika itu.
Salah satu klub yang santer dirumorkan mendekati De Ligt adalah Manchester United.
Namun, De Ligt mengungkap bahwa dirinya tidak pernah benar-benar didekati oleh Manchester United.
"Sejujurnya, saya tidak pernah mendapat tawaran apapun dari mereka (Manchester United)," ungkap De Ligt sebagaimana dikutip Superball.id dari Daily Telegraph.
De Ligt kemudian memutuskan untuk berlabuh di Juventus pada bursa transfer musim panas 2019.
Baca Juga: Manchester United Siap Lepas David De Gea dan Datangkan Sang Penerus
Saat itu, Juventus mendatangkan De Ligt dari Ajax dengan banderol sebesar 65 juta poundsterling.
Mengenai proses bergabungnya dengan Juventus, bek asal Belanda tersebut mengungkap bahwa itu adalah keputusan yang cukup lama diambil.
"Saya mempertimbangkan pro dan kontra dan akhirnya saya memilih Juventus," ujar De Ligt.
Bek yang kini berusia 21 tahun itu bertekad untuk menjadi salah satu bek dunia.
Keputusannya bergabung dengan Juventus dirasa sesuai dengan keinginannya dalam mencapai tekad tersebut.
Baca Juga: Juergen Klopp Abaikan Isu Gantikan Joachim Loew dan Fokus di Liverpool
De Ligt menilai Liga Italia adalah tempat yang cocok untuk mempelajari seni bertahan dalam sepak bola.
"Saya berada di tempat yang saya inginkan dan di mana saya bisa belajar sebanyak mungkin," kata De Ligt.
De Ligt melihat adanya sosok bek hebat di Juventus, seperti Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Selain itu, De Ligt juga menyebut sosok Gianluigi Buffon dan Cristiano Ronaldo sebagai panutannya di Juventus.
"Saya melihat Ronaldo dan apa yang dia lakukan untuk bisa bugar setiap saat," ucap De Ligt.
Baca Juga: Cavani Dikabarkan Tidak Betah di Man United, Ingin Pulang Kampung?
Meski demikian, De Ligt tidak benar-benar mencoba untuk meniru para panutannya tersebut.
"Pada akhirnya, kamu akan menjalaninya dengan ritmemu sendiri," imbuh De Ligt.
Sementara Buffon membuat De Ligt heran karena usianya yang jauh lebih tua.
Meski usianya terpaut lebih dari 21 tahun, De Ligt mengaku heran dengan kekuatan dan kualitas yang ditunjukkan oleh Buffon.
"Dia bermain layaknya masih berusia 29 tahun," ucap De Ligt.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikriminalisasi Pelatih dan Pemain Top, Salah Apa dengan Cara Ngeblok Free-kick?
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Telegraph |
Komentar