Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Akibat Kasus Rasisme, Arsenal Bisa Langsung Tembus Semifinal Liga Europa

By Muhammad Respati Harun - Rabu, 24 Maret 2021 | 22:15 WIB
Ondrej Kudela dan Glen Kamara terlibat bentrokan dalam laga Glasgow Rangers vs Slavia Praha pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa.
THEGUARDIAN.COM
Ondrej Kudela dan Glen Kamara terlibat bentrokan dalam laga Glasgow Rangers vs Slavia Praha pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa.

SUPERBALL.ID - Pemain Slavia Praha, Ondrej Kudela, harus bersiap-siap menerima konsekuensi andai terbukti melontarkan ujaran rasisme.

Kudela diduga melontarkan ujaran bernada rasisme terhadap pemain Glasgow Rangers, Glen Kamara, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Europa.

Ujaran rasisme itu diduga dilontarkan oleh pemain berusia 33 tahun ketika bentrok dengan Kamara jelang laga berakhir.

Bentrokan itu dipicu karena bisikan dari Kudela kepada Kamara yang merendahkan ras.

Namun, Kudela justru menyanggah dugaan tersebut dan bahkan menuding Kamara telah memukul wajahnya setelah laga berakhir.

Baca Juga: Hasil Pertandingan, Klasemen dan Jadwal Piala Menpora 2021 - Laga Sengit Akhiri Pekan Pertama

Dilansir Superball.id dari Daily Mail, ulah tersebut membuat Kudela harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pengacara Kamara, Aamer Anwar, mengatakan Kudela harus menghadap Kepolisian Skotlandia sebagai proses penyidikan atas tindakan rasisme.

Pemain asal Republik Ceska itu bakal menghadap pihak kepolisian ketika timnya, Slavia Praha, berada di Inggris.

Pada Selasa (23/3/2021), pihak kepolisian juga mengonfirmasi adanya investigasi mengenai kasus serangan rasisme tersebut.

Slavia Praha akan berangkat ke Inggris untuk melawan Arsenal dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Europa.

Baca Juga: Diyakini Lebih Mudah Direkrut, Real Madrid Mulai Lirik Harry Kane?

Laga leg pertama babak perempat final itu akan diadakan pada 8 April 2021 di kandang Arsenal, Stadion Emirates, London.

"Tidak ada pembenaran terhadap serangan, ujaran provokatif dan rasis yang diduga digunakan oleh Kudela," ujar Anwar.

Selain dari pihak kepolisian, pihak federasi sepak bola Eropa, UEFA, kini sedang menyelidiki kejadian tersebut.

"Jika Kudela terbukti bersalah, maka UEFA harus menerapkan Pasal 14 dalam regulasi kedisiplinannya," imbuh Anwar.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Ambisi Besar Gareth Bale

Dalam Pasal 14 tersebut, UEFA menegakkan sanksi tegas bagi para pelaku rasisme.

Mengenai tindakan rasisme, UEFA mencantumkan sanksi yang bisa diterapkan pada Pasal 14 Ayat 3b Regulasi Kedisiplinan

Sanksi paling berat yang bisa diterapkan oleh UEFA adalah dengan mendiskualifikasi klub yang pemainnya terbukti melakukan tindakan rasisme.

Mengenai sanksi tersebut, Anwar meminta UEFA untuk tegas dan menerapkan sanksi terberat.

Baca Juga: Rencana Transfer Arteta Ini Jadi Kabar Buruk bagi Empat Pemain Arsenal

"Anwar seharusnya disanksi larangan bermain satu tahun dan Slavia Praha harus menerima konsekuensi berupa pengurangan poin dan/atau diskualifikasi," tegas Anwar.

Andai UEFA jadi menerapkan diskualifikasi bagi Slavia Praha, maka itu akan berpeluang jadi kabar baik bagi Arsenal.

Arsenal jadi tidak perlu susah payah bertarung di babak perempat final untuk bisa menembus babak semifinal Liga Europa.

Jika benar demikian, maka Arsenal tinggal menunggu hasil laga dua leg Dinamo Zagreb versus Villarreal untuk memastikan siapa lawan di babak semifinal Liga Europa.

Baca Juga: Southgate Hadapi Dilema soal Harry Kane, Bakal Ribut dengan Mourinho?

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Daily Mail

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X