Ia mengungkap betapa sulit bagi dirinya untuk melawan depresinya ketika itu.
"Depresi juga sebuah rasa sakit, sama seperti ketika kamu mengalami cedera engkel," imbuh Morata.
Baca Juga: Masa Depan Zinedine Zidane Bersama Real Madrid Masih Mengambang
'
Morata juga mengungkap dirinya kerap menemui psikolog untuk mengatasi masalah depresinya tersebut.
Keputusannya tersebut membuat Morata bisa merasa jadi lebih baik.
Mengenai isu depresi, penyerang berusia 28 tahun itu yakin bahwa persoalan kesehatan mental sangatlah penting di sepak bola.
"Seperti kemampuan teknis maupun taktik, pikiran adalah hal yang juga penting untuk dilatih," ujar Morata.
Setelah melakoni masa sulitnya di Chelsea, Morata pun dilepas Chelsea pada bursa transfer musim dingin 2019.
Baca Juga: Bakal Kehilangan Mohamed Salah, Liverpool Ingin Pulangkan Bomber Andalan
Saat itu, Chelsea meminjamkannya ke Atletico Madrid.
Setelah setengah musim, Atletico Madrid langsung mempermanenkan statusnya pada bursa transfer musim panas 2019.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar