SUPERBALL.ID - Penyerang asal Wales, Gareth Bale, memutuskan untuk mengikuti langkah yang diambil Thierry Henry untuk memboikot media sosial.
Hal tersebut menyusul pelecehan rasialis yang menimpa rekan setim Bale di timnas Wales di media sosial.
Adapun dua pemain yang mendapatkan perlakuan tidak mengenakkkan tersebut adalah Ben Cabango dan Rabbi Matondo.
Bale mengatakan dia kan siap untuk mengikuti jejak Thierry Henry yang lebih dulu menonaktifkan akun media sosialnya.
Baca Juga: Gareth Bale Pernah Nyaris Gabung Man United, tapi Batal karena Ada Seniornya
Henry menjelaskan bahwa tingkat rasisme dan penindasan di media sosial saat ini sebagai hal yang terlalu beracun untuk diabaikan.
Bale mengungkapkan keinginannya tersebut jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Republik Ceko.
"Jika semua orang melakukannya sekaligus, bukan hanya satu atau dua orang, saya akan melakukannya."
"Jika itu adalah kampanye di mana banyak orang berpengaruh dalam olahraga dan bentuk kehidupan lainnya di media sosial untuk membuat penyataan."
"Saya pikir itu bisa membantu, jika itu masalahnya, saya mendukung itu," kata Bale dikutip SuperBall.id dari Independent.
Baca Juga: Kepulangan Gareth Bale yang Tak Diinginkan Real Madrid
Mengenai pelecehan rasialis yang menimpa rekannya, Bale menambahkan platform media sosial harus segera bertindak.
"Tidak menyenangkan bangun pada hari Minggu untuk mendengar hal-hal ini," kata Bale.
"Ben, Rabbi, dan siapa pun tahu kami di sini untuk berbicara dengan mereka dan mendukung mereka jika mereka membutuhkannya."
"Sesuatu perlu dilakukan oleh perusahaan media sosial, apakah orang yang mendapatkan akun perlu memasukkan identitas."
"Saya pikir itu akan menghentikan orang mengatakan sesuatu karena dengan begitu Anda akan dapat melacak dan meminta pertanggung jawaban mereka," tambahnya.
Baca Juga: Jose Mourinho Jadi Alasan Kenapa Gareth Bale Mau Balik ke Real Madrid
Sementara itu, dalam penyataan resminya, Henry mengatakan tidak akan menggunakan media sosial apapun hingga rasisme dan intimidasi sosial ditangani secara serius layaknya pelanggaran hak cipta.
"Hai Teman-teman. Mulai besok pagi saya akan menghapus diri saya dari media sosial sampai orang-orang yang berkuasa dapat mengatur platform mereka dengan kekuatan dan keganasan yang sama seperti yang mereka lakukan saat ketika Anda melanggar hak cipta,” tulis Henry di Twitternya pada Jumat (26/3/2021) malam WIB.
“Banyaknya rasisme, penindasan, dan penyiksaan mental yang diakibatkan oleh individu yang terlalu beracun untuk diabaikan.”
“Harus ada pertanggungjawaban. Terlalu mudah untuk membuat akun, menggunakannya untuk menindas dan melecehkan tanpa konsekuensi dan tetap anonim.”
"Sampai ini berubah, saya akan menonaktifkan akun saya di semua platform sosial. Saya berharap ini segera terjadi,” tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Ambisi Besar Gareth Bale
View this post on Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | independent, Twitter |
Komentar