SUPERBALL.ID - Pemain PSaris Saint-Germain, Kylian Mbappe, melakukan sugesti pada dirinya sendiri setiap kali akan bertanding.
Mbappe mengakui bahwa setiap kali dia turun ke lapangan, dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia adalah yang terbaik.
Ia bahkan meyakinkan diri bahwa ia lebih baik daripada Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Hal ini ia lakukan demi mengatasi tantangan apa pun yang dia hadapi di lapangan.
Baca Juga: Jauh Sebelum Haaland, Dortmund Nyaris Datangkan Mbappe Secara Gratis
Meski baru berusia 22 tahun, penyerang Paris Saint-Germain itu sudah memiliki 10 trofi domestik termasuk empat gelar Liga Prancis.
Ia bahkan sudah merasakan menjadi juara Piala Dunia bersama timnas Prancis pada 2018.
"Tentu saja (saya memiliki ego), itu penting karena ketika Anda berada dalam kesulitan, tidak ada orang lain yang akan mendorong Anda," kata Mbappe, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.
"Dan Anda harus meyakinkan diri sendiri bahwa Anda mampu menjatuhkan gunung.”
“Orang tidak memahami ego tetapi ketika Anda tidak dalam keadaan baik, tidak akan ada orang yang akan datang ke rumah Anda untuk memberi tahu Anda bahwa Anda bisa melakukannya.”
Baca Juga: Disebut Penerus Sadio Mane, Pemain Ini Lebih Jago dari Neymar dan Mbappe
“Itu hanya antara anda dan pola pikir anda sendiri.”
“Anda harus meyakini diri sendiri bahwa Anda mampu melakukan hal luar biasa.”
"Setiap kali saya pergi ke lapangan, saya selalu mengatakan pada diri sendiri bahwa saya yang terbaik, meski saya telah bermain di era di mana ada Messi dan Cristiano Ronaldo.”
“Mereka adalah pemain yang lebih baik daripada saya, mereka telah melakukan lebih dari miliaran hal daripada saya.”
Baca Juga: Anthony Martial Ogah Jabat Tangan dengan Kylian Mbappe, Ada Apa?
“Tapi, di kepalaku, aku selalu mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku yang terbaik karena dengan cara itu kamu tidak memberikan batasan pada dirimu dan kamu berusaha memberikan yang terbaik.”
“Tentu saja, kadang-kadang orang tidak mengerti karena saya pikir mungkin juga ada penghalang yang dibuat sehubungan dengan subjek ini, di mana seseorang tidak benar-benar menjelaskan apa itu ego.”
“Bagi orang-orang, ego itu tidak sekedar memberikan penalti kepada teman, memiliki gaji yang lebih baik dari pemain tim lawan.”
“Bukan hanya itu, tapi juga dalam persiapan.”
"Ini adalah masalah pribadi, untuk melampaui diri sendiri, itu jauh melampaui hal yang dangkal dari mengatakan 'aku, aku’,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Marca |
Komentar