Baca Juga: Real Madrid Menang di El Clasico dan Rebut Puncak, Pelatih Barca Protes Keras Wasit
Mantan juara dunia berusia 27 tahun tersebut mengecam sekaligus membongkar borok BWF dengan mengatakan bahwa para pemain tak memiliki suara yang kuat dalam hal perubahan kelembagaan di level tertinggi.
Pemain dipaksa menerima apa pun keputusan voting BWF dan federasi bulu tangkis.
Melalui media sosial, pebulu tangkis peringkat dua dunia itu mengatakan: "Kami terlalu lemah sebagai pemain dalam olahraga ini."
"Asosiasi pemain kami harus lebih kuat dan kami harus berdiri bersama (dengan seluruh federasi)."
"Kami menuntut harus memiliki suara dalam hal pengambilan keputusan seperti masalah skor ini dan banyak lainnya," tegas Axelsen.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Menpora 2021 - Persib dan Persebaya Saling Sikat
Pemain yang bersimpati kepada tim Indonesia saat diusir dari All England 2021 itu menambahkan, "Saat ini semuanya harus melalui federasi (negara). Keputusan besar tentang sistem skor ini juga tak memungkinkan kami sebagai pemain untuk memilih."
Persoalkan Uang Hadiah
Axelsen juga mempermasalahkan borok lain BWF tentang penanganan atas kemenangan pemain di ajang internasional.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar