SUPERBALL.ID - Persija Jakarta akan menghadapi kembali PSM Makassar di semifinal Piala Menpora 2021.
Tentunya ini akan menjadi pertemuan kedua bagi Persija Jakarta dan PSM Makassar setelah keduanya bertemu di babak penyisihan Grup A.
Kala itu Persija berhasil ditekuk oleh PSM sehingga laga semifinal ini akan menjadi laga pembalasan dendam.
Pertandingan semifinal yang akan diselenggarakan dua leg pada tanggal 15 dan 18 April tersebut bakal menjadi ajang balas dendam PSM Makassar.
Baca Juga: Ada Kabar Buruk Lagi untuk Manchester City Usai Kalah dari Leeds United
Pelatih Persija Jakarta Sudirman pun cukup yakin bisa melakukan pembalasan di laga kedua ini.
Tentunya kekalahan di pertemuan pertama menjadi bekal yang bisa dibawa untuk mengalahkan PSM.
Sudirman juga meyakini tantangan bertanding di bulan Ramadhan tidak akan menjadi penghalang.
Persija akan mencari cara untuk mengatasi masalah adaptasi fisik pemain yang sedang berpuasa.
Baca Juga: Jose Mourinho Kecam Komentar Ole Gunnar Solskjaer soal Son Heung-min
"Persiapan tim tentunya kami akan berlatih karena kami sudah pernah bertemu dengan PSM dan waktu itu kami kalah," kata Sudirman.
"Tentunya kami ingin membuat revans. Kami ingin membalas kekalahan itu di semifinal ini. Saya pikir seluruh pemain juga sudah tahu bagaimana cara menghadapi PSM," katanya.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021, Bali United Terus Gempur, PSS Lolos
"Kami juga punya pemain-pemain lain yang mudah-mudahan saat melawan PSM nanti mereka sudah kembali fit," tuturnya.
Di laga pertama, PSM menang lewat gol yang diciptakan Patrich Wanggai dan Yakob Sayuri.
Sudirman mengaku tidak mau melakukan kesalahan yang sama dalam laga semifinal nanti.
Apalagi seluruh sektor PSM sangat berbahaya sehingga harus dikawal dengan sebaik mungkin.
"Tentunya kami waspada dengan semua pemain PSM karena pemain PSM bukan hanya Patrich Wanggai. Semua pemain PSM punya kelebihan, punya kemampuan untuk merepotkan kami," pungkas Sudirman.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Imadudin Adam |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar