SUPERBALL.ID - Penyerang andalan Tottenham Hotspur, Harry Kane, mengaku dirinya sempat terkejut dengan kabar pemecatan Jose Mourinho.
Dilansir Superball.id dari Sky Sports, pengakuan itu diungkapkan oleh Kane menjelang laga final Piala Liga Inggris, Minggu (25/4/2021).
Kane merasa terkejut karena dikabari soal pemecatan itu hanya beberapa menit jelang pengumuman.
"Saya datang pada pagi itu dan mengetahuinya hanya 5-10 menit sebelum diumumkan," ungkap Kane.
Penyerang asal Inggris tersebut terkejut karena ketika itu fokus skuad utama Tottenham sedang berada pada final Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Ingin Datangkan Julian Nagelsmann, Tottenham Harus Bayar Berapa?
Meski demikian, Kane merasa tidak bisa apa-apa atas pemecatan yang menimpa sosok pelatih asal Portugal tersebut.
"Mungkin kamu tidak akan berharap pelatihmu dipecat tapi itu bagian dari permainan, kamu harus menghadapinya," ucap Kane.
Kane mengaku bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Mourinho.
"Saya harap yang terbaik untuk Mourinho di manapun ia akan bekerja," ujar Kane.
Mourinho dipecat oleh Tottenham pada Senin lalu (19/4/2021) lantaran hasil buruk yang diperolehnya.
Baca Juga: Lingard Sempat Pertimbangkan Rehat dari Sepak Bola ketika Bela Man United
Ketika dipecat, Mourinho hanya membawa Tottenham menempati peringkat ke-7 klasemen Liga Inggris.
Banyak yang menilai Tottenham berpeluang kecil tembus target, yakni empat besar, jika masih berada pada posisi dan performa kala itu.
Tottenham mematok posisi empat besar klasemen Liga Inggris demi bisa berlaga di Liga Champions musim depan.
Selain terancam tidak tembus empat besar, Mourinho juga meraih hasil memalukan dengan disingkirkan oleh Dinamo Zagreb pada babak 16 besar Liga Europa.
Setelah memecat Mourinho, Tottenham menunjuk Ryan Mason sebagai pelatih sementara.
Baca Juga: Kesampingkan Rivalitas, Ferguson Puji Pemain Andalan Liverpool
Sebelumnya, Mason dipercaya untuk menangani tim akademi klub berjuluk The Lilywhites tersebut.
Dengan penunjukan tersebut, Mason menjadi pelatih termuda sepanjang sejarah Liga Inggris dengan usianya yang masih 29 tahun.
Kane pun memuji kualitas yang ditunjukkan oleh Mason ketika menangani tim utama.
Mason melakoni debutnya sebagai pelatih tim senior pada Kamis (22/4/2021) dini hari WIB dalam laga kontra Southampton.
Pada laga tersebut, Mason berhasil mengantarkan Tottenham meraih kemenangan dengan skor 2-1.
Baca Juga: Diincar Dua Raksasa, Sassuolo Patok Harga untuk Pemainnya yang Habisi AC Milan
"Saya pikir dia melakukannya dengan baik, bagaimana menangani situasi, para pemain, dan tentu saja meraih kemenangan pada laga kontra Southampton," ucap Kane.
Pemain berusia 28 tahun itu mengungkap kedekatannya dengan Mason.
Keduanya sempat satu tim, baik ketika di tim akademi maupun tim senior Tottenham Hotspur.
Namun, karier bermain sepak bola Kane dan Mason tampak sangat berbeda.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Satu Penyebab Utama Ambyarnya European Super League
Mason harus mengakhiri kariernya dengan sangat cepat lantaran cedera kepala serius yang dialaminya pada Januari 2017.
"Saya dan Mason adalah teman baik, kami sudah cukup lama saling mengenal, di dalam dan luar lapangan," kata Kane.
Kane pun berharap Mason bisa kembali meraih kemenangan dalam laga final Piala Liga kontra Manchester City tersebut.
"Kami akan mencoba dan menang dalam laga minggu, dan mengalami momen spesial ini bersama-sama," tambah Kane.
Baca Juga: Cetak Dua Gol, Karim Benzema Diberi Kode Serius dari Zinedine Zidane
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar