SUPERBALL.ID - Arsenal mengalami kekalahan memalukan dari Villarreal dalam laga leg pertama babak semifinal Liga Europa, Jumat (30/4/2021) dini hari WIB.
Villarreal unggul terlebih dahulu ketika laga yang diadakan di kandangnya, Estadio de la Ceramica, belum genap berjalan lima menit.
Keunggulan klub berjuluk Kapal Selam Kuning itu dibuka dengan gol yang dicetak oleh Manu Trigueros.
Gol tersebut bermula dari upaya Samuel Chukwueze yang membawa bola ke dalam kotak penalti Arsenal.
Bola sempat direbut oleh pemain Arsenal namun gagal diantisipasi secara sempurna sehingga Trigueros langsung menyambarnya dengan sepakan keras.
Baca Juga: Antar Man United Libas AS Roma, Solskjaer Beri Satu Janji Soal Cavani
Lalu, pada menit ke-29, Raul Albiol berhasil menggandakan keunggulan Villarreal dalam situasi sepak pojok.
Sepak pojok yang dilepaskan oleh Dani Parejo itu sempat mengenai kepala Pau Torres sebelum langsung ditendang oleh Albiol.
Arsenal kemudian mengejar ketertinggalan dengan eksekusi penalti yang dilakukan oleh Nicolas Pepe pada menit ke-73.
Hadiah penalti itu diberikan setelah Bukayo Saka dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Trigueros.
Baca Juga: Harry Kane Sambat Tak Kunjung Raih Trofi Bersama Tottenham
Akan tetapi, laga tetap berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Villarreal.
Dengan kemenangan tersebut, Villarreal berada di atas angin untuk bisa lolos ke babak final Liga Europa.
Sedangkan Arsenal masih punya harapan lantaran mengantongi satu gol tandang dari laga leg pertama.
Dilansir Superball.id dari Daily Star, ini adalah tiga kesalahan yang dilakukan oleh pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dalam laga tersebut.
Baca Juga: Dapat Kartu Merah dan Kalah Memalukan, Ronald Koeman Absen hingga Kapan?
Memasang Xhaka sebagai Bek Kiri
Dengan kondisi Kieran Tierney yang kurang bugar, Arteta memainkan Granit Xhaka sebagai bek kiri.
Xhaka dinilai cocok karena mengandalkan kaki kiri dan dimainkan sebagai bek kiri pada empat laga terakhir di semua kompetisi.
Namun, keputusan itu dimanfaatkan oleh Villarreal melalui kemampuan dan kecepatan Chukwueze.
Keputusan itu berhasil membuahkan hasil ketika tim asuhan Unai Emery itu membobol gawang Arsenal.
Baca Juga: Thomas Tuchel Bersikap Pilih Kasih, Lebih Suka Striker Mandul
Bereksperimen di Lini Serang
Arteta kekurangan opsi di lini depan akibat cedera, dengan Alexandre Lacazette yang absen dan Pierre-Emerick Aubameyang yang memulai dari bangku cadangan.
Pelatih asal Spanyol itu sebenarnya memiliki Eddie Nketiah dan Gabriel Martinelli sebagai opsi di lini depan.
Akan tetapi, Arteta justru memilih bereksperimen dengan menurunkan Emile Smith Rowe sebagai false nine.
Eksperimen itu tidak berhasil karena Arsenal tampak kebingungan untuk mencetak gol dan mengancam gawang Villarreal.
Baca Juga: Chelsea Bakal Gelontorkan Dana Fantastis demi Pulangkan Striker Buangan
Tidak Mengeluarkan Ceballos
Pada penghujung babak pertama, Dani Ceballos mendapat kartu kuning karena menjatuhkan Juan Foyth.
Arteta sebenarnya mempunyai opsi untuk menggantikan Ceballos untuk menghindari risiko kartu kuning kedua.
Akan tetapi, Arteta justru tidak menarik keluar Ceballos.
Ceballos malah dikeluarkan oleh wasit lantaran kartu kuning keduanya ketika memasuki menit ke-57.
Baca Juga: Pertama Kali dalam 9 Tahun, Liga Inggris Geser Liga Spanyol di Peringkat UEFA
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar