Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Jerman Sebut Inggris Layak Kandas di Final Euro 2020 karena Dosa Fans

By Muhammad Respati Harun - Kamis, 15 Juli 2021 | 09:58 WIB
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020.
TWITTER.COM/HKANE
Momen para pemain timnas Inggris menghadapi adu penalti kala melawan timnas Italia di final EURO 2020.

SUPERBALL.ID - Legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaeus, menyebut Timnas Inggris layak kandas secara memalukan pada laga final Euro 2020.

Timnas Inggris melakoni laga final Euro 2020 dengan menghadapi Timnas Italia pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Dengan tampil di Stadion Wembley, London, Inggris mampu unggul terlebih dahulu melalui gol Luke Shaw pada menit ke-2.

Namun, keunggulan tersebut berhasil diseimbangkan oleh Timnas Italia melalui gol Leonardo Bonucci pada menit ke-67.

Kedudukan imbang tersebut kemudian bertahan hingga waktu normal berakhir dan babak tambahan juga berakhir dengan skor 1-1.

Baca Juga: Jose Mourinho Puji Aksi Tak Patut Chiellini pada Saka di Final Euro 2020

Laga kemudian dilanjutkan dengan babak adu penalti untuk menentukan pemenang dari laga tersebut.

Pada adu penalti, petaka justru menghampiri Timnas Inggris.

Inggris sempat unggul dengan skor 2-1 pada sepakan kedua setelah Jordan Pickford berhasil menepis eksekusi Andrea Belotti.

Namun, kedudukan berbalik setelah tiga eksekutor penalti Inggris gagal menunaikan tugasnya secara beruntun.

Adu penalti kemudian berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Timnas Italia.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ditendang, Pilihan Euro 2020 Team of The Tournament Jadi Kontroversi

Timnas Italia dinyatakan sebagai jawara Euro 2020 dan ini merupakan gelar Piala Eropanya yang kedua.

Bagi Timnas Italia, kemenangan tersebut terasa indah karena telah menutup kancah luar biasanya di Euro 2020.

Hasil tersebut juga memperpanjang rekor tak terkalahkan Timnas Italia yang sudah terhitung 34 pertandingan tanpa menelan kekalahan.

Sedangkan bagi Inggris, kekalahan tersebut terasa sangat memalukan.

Padahal, mereka tampak sangat menyambut laga final Euro 2020 yang diadakan di kandangnya sendiri.

Baca Juga: Baru Gabung PSG, Sergio Ramos Langsung Beri Saran Mengejutkan pada Kylian Mbappe

Final Euro 2020 ini juga merupakan yang kali pertama bagi Inggris sepanjang partisipasinya di Piala Eropa.

Rasa malu yang ditelan oleh Inggris itu mendapat sorotan dari legenda Timnas Jerman, Lothar Matthaeus.

Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Matthaeus menyebut bahwa Inggris layak kandas di laga final karena dosa-dosa para penggemarnya.

Matthaeus menyoroti sejumlah dosa besar yang pernah dilakukan oleh para penggemar Timnas Inggris sepanjang Euro 2020.

Pemain yang pernah menjuarai Piala Eropa pada 1980 itu membukanya dengan berbagai ejekan dari fans Inggris kepada anak kecil yang memakai baju Jerman.

Baca Juga: Sudah Malu di Final Euro 2020, Sanksi Berat Hantui Inggris Gara-gara Ulah Suporter

Lalu, Matthaeus menyoroti ulah fans Inggris yang mengganggu lagu kebangsaan dan pandangan Kasper Schmeichel ketika eksekusi penalti dalam laga semifinal kontra Denmark.

Kemudian, Matthaeus juga menyayangkan sikap para penggemar Inggris yang berlaku rasis kepada pemain yang membela negaranya.

"Itu adalah sikap yang tidak sportif dan kami tidak ingin melihatnya lagi," ujar Matthaeus.

Dosa-dosa para penggemar yang menumpuk itulah yang membuat Matthaeus menilai Timnas Inggris layak malu besar di laga final Euro 2020.

"Maaf kepada para pemain (Inggris), tapi kalian layak menerima trauma dengan kekalahan di adu penalti," tekan Matthaeus.

Baca Juga: Marcus Rashford Tanggapi Serangan Rasialisme Usai Gagal Penalti di Final Euro 2020

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Daily Mail

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X