SUPERBALL.ID - Lifter senior andalan Indoneia, Eko Yuli Irawan, tampil sukses di cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo.
Pada penampilannya yang keempat, Eko kembali mempersembahkan medali perak dengan total angkatan 302 kg.
Dengan medali perak itu, Eko Yuli bukan hanya menyamai prestasi yang diraih pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Ia juga mencatat sejarah satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali pada empat penampilan beruntun di Olimpiade.
Sebelumnya, Eko Yuli meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
Bertanding di Tokyo International Forum Hall, Jepang, Minggu (25/7/2021), Eko Yuli Irawan yang berada di puncak starting list melakukan angkatan pertama untuk snatch 137 kg.
Pada angkatan kedua, atlet berusia 32 tahun itu mencoba menaikkan beban menjadi 141 kg.
Namun, dia gagal melakukannya, begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.
Angkatan snatch Eko ini terpaut 4 kg dari rival terberatnya, Li Fabin dari China.
Li Fabin sempat gagal pada angkatan pertama dengan beban 137 kg.
Namun, dia berhasil mengulanginya pada angkatan kedua.
Li Fabin juga sukses melakukan angkatan ketiga ketika menambah beban seberat 4 kg menjadi 141 kg.
Di angkatan clean and jerk, Eko sukses melakukan angkatan pertama dengan beban 165 kg.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Menang Mudah di Laga Perdana, Gregoria Akui Masih Tegang
Eko mencoba membuka peluang meraih emas dengan menaikkan beban menjadi 177 kg setelah Li Fabin sukses melakukan angkatan 172 kg.
Sayangnya, angkatan kedua ini gagal, sama juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.
Dengan hasil itu, Li Fabin merebut medali emas dengan meraih total angkatan 313 kg.
Sedangkan medali perunggu direbut lifter Kazakhstan, Igor Son, dengan total angkatan 294 kg.
Ini merupakan medali kedua yang disumbangkan cabang olahraga angkat besi bagi kontingen Indonesia.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Menang 2 Gim Langsung, Anthony Ikuti Jejak Jonatan
Sebelumnya, Windy Cantika Aisah membuat kejutan.
Atlet angkat besi berusia 19 tahun itu merebut medali perunggu pada penampilan perdananya.
Lifter China, Hou Zhihui, mendapatkan emas dengan total angkatan 210 kg.
Sementara medali perak direbut oleh wakil India, Chanu Saikhom Mirabai, dengan total angkatan 202 kg.
Eko Yuli kini sudah menggenggam Rp 2 miliar dari Pemerintah Indonesia sebagai bonus meraih medali perak.
Sedangkan Windy mendapatkan Rp 1 miliar dari medali perunggu yang diraihnya.
Siapa yang akan segera meraup Rp 5 miliar sebagai bonus medali emas?
MEDALI OLIMPIADE EKO YULI IRAWAN
Perunggu (56 kg)
Beijing 2008
Perunggu (62 kg)
London 2012
Perak (62 kg)
Rio de Janeiro 2016
Perak (61 kg)
Tokyo 2020
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar