SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie turut memberikan tanggapannya terkait tersingkirnya Kento Momota.
Laga terakhir fase grup tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 memunculkan banyak kejutan.
Kejutan dimulai ketika Kevin Gordon (GUA) sukses menyingkirkan unggulan delapan, Ng Ka Long Angus (HKG) di grup C.
Kejutan kemudian berlanjut dengan kekalahan Sai Praneeth (IND) yang menempati unggulan 13 oleh Mark Caljouw (NED) di grup D.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Pelatih Malaysia Asal Indonesia Ungkap Kunci Kalahkan Marcus/Kevin
Di Grup K, kejutan juga terjadi ketika unggulan 14 Kantaphon Wangcharoen (THA) harus bertekuk lutut kepada Toby Penty (GBR).
Dan yang paling menyita perhatian adalah terhentinya pebulu tangkis peringkat satu dunia, Kento Momota.
Pebulu tangkis tuan rumah itu tersingkir usai dikalahkan wakil Korea Selatan Heo Kwang-hee di Grup A.
Bermain di Musashino Forest Plaza, Rabu (28/7/2021), Momota secara mengejutkan takluk dua gim langsung, 15-21, 19-21.
Dengan hasil itu, Heo Kwang-hee dipastikan menjadi juara Grup A dan berhak meraih tiket ke fase gugur.
Sementara bagi Momota yang menjadi unggulan pertama, ini tentu menjadi hasil yang sangat memalukan.
Apalagi, pebulu tangkis yang sempat vakum setahun karena cedera itu mendapat keuntungan bermain di negara sendiri.
Terkait dengan tersingkirnya Momota, pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie turut memberikan tanggapannya.
Jonatan mengaku akan menjadikan kekalahan Momota sebagai sebuh peringatan atau alarm bagi dirinya.
"Olimpiade itu memang semua diadu di sini, termasuk mental dan pikiran jadi ya memang semua bisa terjadi."
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ucapan Legenda Malaysia Terbukti, Marcus/Kevin Dipaksa Angkat Koper
"Ini saya jadikan semacam alarm saja untuk saya lebih siap dan fokus di pertandingan berikutnya," kata Jonatan dikutip SuperBall.id dari Badminton Indonesia.
Jonatan sendiri berhasil melangkah ke babak 16 besar usai tampil sebagai pemenang di Grup G.
Hasil itu didapatkan Jonatan usai mengalahkan Loh Kean Yew (SIN) di laga terakhir dengan rubber game, 22-20, 13-21, 21-18.
Di babak 16 besar, unggulan nomor tujuh ini akan menantang juara grup H, Shi Yu Qi (CHN), Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Hal ini yang Membuat Gregoria Mariska Kalah dari Intanon
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar