SUPERBALL.ID - Harapan Anthony Sinisuka Ginting untuk memboyong pulang medali emas ke Indonesia di nomor tunggal putra bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 harus sirna.
Ginting menjadi satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putra setelah Jonatan Christie tersingkir di babak pertama knockout.
Ia berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen.
Kemenangan tersebut mengantarkan Ginting menjadi pebulu tangkis Indonesia pertama yang menembus semifinal Olimpiade setelah 17 tahun.
17 tahun yang lalu, yakni pada 2004, Taufik Hidayat berhasil membawa nama Indonesia hingga semifinal dan bahkan kemudian hingga memboyong pulang medali emas.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Dongeng Fantastis Kevin Cordon Terhenti di Tangan Axelsen
Catatan Ginting tersebut membuatnya diharapkan menyamai pencapaian Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004.
Akan tetapi, harapan medali emas itu harus sirna karena Ginting takluk di tangan juara bertahan tunggal putra Olimpiade, Chen Long.
Pebulu tangkis asal Tiongkok itu tercatat sebagai juara bertahan karena meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
Laga semifinal antara Ginting dan Chen Long diadakan pada Minggu (1/8/2021) di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Gagal Bawa Pulang Medali, Ahsan/Hendra Enggan Berhenti Bermain
Di awal laga, Ginting sempat dua kali membuat kesalahan yang membuatnya harus tertinggal.
Akan tetapi, Ginting membuat smash apik yang membuat skor menjadi 1-2.
Skor kedua pemain kemudian saling mengejar dan tak jarang tercipta reli-reli indah antara keduanya.
Namun, Chen Long justru semakin melejit dan unggul dengan skor 11-6 di interval gim pertama.
Seusai interval, Ginting perlahan memangkas selisih poinnya dari Chen Long hingga menjadi terpaut tiga angka.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Fakta Menarik Kiprah Anthony Ginting di Turnamen Tersebut
Meski sempat terkejar, Chen Long menutup gim pertama dengan menang 21-16.
Memasuki gim kedua, Ginting tertekan lantaran membuat sejumlah kesalahan yang membuatnya tertinggal 2-6.
Ginting kemudian bangkit dan menyeimbangkan kedudukan menjadi 6-6.
Namun, Ginting malah terlihat gugup dan mengulangi kesalahan sehingga tertinggal 6-11 di interval gim kedua.
Meski tertinggal, Ginting berusaha keras untuk mengejar skor Chen Long sesudah interval gim kedua.
Baca Juga: Pelatih Takut Greysia/Apriyani Alami Hal Mengerikan seperti Marcus/Kevin
Ginting jatuh bangun dalam menghadapi pukulan-pukulan dari Chen Long, seperti yang dilakukannya sepanjang laga.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu mengincar kesempatan untuk membawa pertandingan hingga gim ketiga atau rubber game.
Selisih skor sempat terpangkas hingga "hanya" tiga poin yakni 12-9, tapi Chen Long semakin menjauh dari kejaran Ginting.
Chen Long menutup gim kedua dengan kemenangan telak 21-11.
Baca Juga: Anthony! Tunggal Putra Indonesia Pertama yang Menjejak Semifinal dalam Tiga Olimpiade Terakhir
Dengan kemenangan tersebut, Chen Long berhak melaju ke babak final dan akan menghadapi Viktor Axelsen (Denmark).
Sedangkan Ginting masih berpeluang memboyong pulang medali andai menang di babak perebutan medali perunggu.
Di babak perebutan medali perunggu, Ginting telah dinanti oleh Kevin Cordon yang menorehkan kisah luar biasa pada Olimpiade Tokyo 2020.
Laga final dan perebutan medali perunggu itu akan diadakan pada Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Dua Langkah Menuju Sejarah dan Ikuti Jejak Sang Idola
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar