SUPERBALL.ID - Tim Bulu Tangkis Indonesia berhasil mencapai target di Olimpiade Tokyo 2020, namun ternyata masih menyimpan masalah serius.
Pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil meraup dua medali yakni satu emas dan satu perunggu.
Satu medali perunggu diboyong dari nomor tunggal putra oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony Ginting meraih medali perunggu tersebut dengan menaklukkan kejutan besar dari Guatemala, Kevin Cordon, dengan skor 21-11 dan 21-13.
Sedangkan medali emas diraih oleh satu-satunya wakil Indonesia di nomor ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Dari 5 Ekor Sapi hingga Rumah, Apriyani Rahayu Dibanjiri Hadiah Melimpah
Greysia/Apriyani memenangi laga final ganda putri dengan mengalahkan wakil Tiongkok yang merupakan unggulan nomor dua, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Mereka berhasil unggul dua gim langsung atas Chen/Jia dengan skor 21-19 dan 21-15 dalam laga yang berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021).
Dengan keberhasilan Greysia/Apriyani, tim bulu tangkis Indonesia telah mencapai target pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir SuperBall.id dari Kompas.com, PBSI mematok target bagi tim bulu tangkis Indonesia untuk mempertahankan medali emas.
Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia berhasil meraih emas melalui pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca Juga: Kiprah Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Telah Usai, Penuhi Target dan Lebih Ciamik dari 2016
Target tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky.
"Puji Tuhan target kami mempertahankan medali emas tercapai, juga dapat satu medali perunggu," ucap Rionny.
Rionny mengungkap perasaan terima kasih atas segala doa dan dukungan sehingga target itu dapat tercapai.
"Ini berkat seluruh doa dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia juga semua pihak di PBSI yang sudah melayani para atlet dan pelatih dengan sangat baik," ujar Rionny.
"Dengan itu, saya mengucapkan terima kasih yang sangat besar," imbuh Rionny.
Meski telah mencapai target, Rionny justru menilai bahwa masih banyak evaluasi yang harus dilakukan.
"Kalau dilihat, pemain-pemain andalan ada yang tampil kurang maksimal," tutur Rionny.
Adik dari Richard Mainaky itu juga melihat adanya sejumlah masalah serius yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia ketika Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya paham sekali, ini karena beban dan tekanan yang tidak bisa mereka handle," kata Rionny.
"Fisik juga menjadi PR penting yang harus dibenahi, selain kami terus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk kepentingan regenerasi," pungkas Rionny.
Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 - Indonesia Melesat, Jadi yang Terbaik di Asia Tenggara
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar