Kritikan tersebut seakan tidak lepas dari adanya kerja sama sponsor antara Pemerintah Rwanda dengan Arsenal yang senilai lebih dari 30 juta poundsterling.
Kerja sama yang telah berjalan sejak 2018 itu berwujud adanya logo pariwisata dengan tajuk "Visit Rwanda" di lengan seragam Arsenal.
Baca Juga: Sebelum Insiden Sepatu Terbang, Sir Alex Ferguson Sempat Tak Sudi David Beckham Pakai Nomor Keramat
Sosok yang telah menjabat selama lebih dari 21 tahun itu menilai fans Arsenal tidak layak mendapat performa yang buruk dari tim kebanggaannya.
Sebaliknya, Kagame merasa bahwa Brentford memang layak menang dalam laga tersebut karena permainan apiknya.
What?? It's football,it's a loss of Arsenal at/to Brentford. Brentford deserved to win and they did. The game itself aside Arsenal and the fans don't deserve to kind of get used to this....NO !!! I say this as one of the big fans of Arsenal. The change has taken to long to come!
— Paul Kagame (@PaulKagame) August 13, 2021
"Para penggemar tidak layak mendapat hal-hal seperti ini, tidak!" ujar Kagame dalam cuitannya.
"Saya mengatakan ini sebagai salah satu fans besar Arsenal," imbuh Kagame.
Pria berusia 63 tahun itu merasa bahwa Arsenal seakan tak kunjung melakukan perubahan berarti.
Baca Juga: Kritik Keras Gaya Permainan Kasar Burnley, Klopp: Mending Nonton Gulat Sekalian!
"Perubahan telah berjalan sangat panjang," tulis Kagame.
Kagame melihat bahwa tim seharusnya dibangun dengan mengincar kemenangan dan harus berubah ketika menelan kekalahan.
"Sebuah tim seharusnya dibangun dengan tujuan menang, menang, menang," cuit Kagame.
"Sehingga ketika kita kalah, itu bukanlah yang diharapkan!" tambah Kagame.
"Saya harap mereka paham dan bahkan menerimanya (kritikan)," tegas Kagame.
Baca Juga: Sindir Pemilik Man City dan Chelsea, Solskjaer Berkelakar Tak Bakal Beli Bensin
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar