SUPERBALL.ID - Paris Saint-Germain (PSG) terancam rugi besar usai menolak mentah-mentah tawaran Real Madrid untuk Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas ini.
Real Madrid memang sudah lama membidik Mbappe.
Los Blancos bahkan telah berminat pada Mbappe sejak sang pemain masih membela AS Monaco.
Akan tetapi, Mbappe kemudian memutuskan untuk berlabuh ke PSG dengan status pinjaman pada bursa transfer musim panas 2017.
Mbappe dipermanenkan oleh PSG semusim kemudian dengan banderol selangit yakni 180 juta euro termasuk bonus.
Baca Juga: Terungkap Abaikan Lionel Messi di Laga Debutnya, Fans Sebut Mbappe Egois
Banderol tersebut menjadikan Mbappe yang masih berusia 19 sebagai pesepak bola berusia remaja termahal.
Selama membela PSG, banderol Mbappe tersebut terasa layak karena performa apik sang pemain.
Hingga kini, Mbappe telah mencatatkan 135 gol dalam 175 penampilan bersama PSG di semua kompetisi.
Mbappe juga berkontribusi dalam keberhasilan PSG meraih 3 gelar Liga Prancis, 3 Piala Prancis, dan 2 Piala Liga.
Selain itu, Mbappe sempat membawa PSG menembus babak final Liga Champions 2020 sebelum akhirnya takluk di tangan Bayern Muenchen.
Baca Juga: Tawaran Real Madrid untuk Kylian Mbappe Tak Masuk Akal, Permintaan PSG Lebih Gila Lagi!
Performa memukau Mbappe tersebut ternyata membuat Real Madrid masih meliriknya.
Pada bursa transfer musim panas ini, Real Madrid seolah siap mengeluarkan banderol berapapun untuk merekrut Mbappe.
Pasalnya, klub Liga Spanyol itu belum mengeluarkan sepeserpun anggaran transfer pada musim panas ini.
David Alaba hingga kini masih menjadi satu-satunya rekrutan Real Madrid yang didapat secara cuma-cuma dari Bayern Muenchen.
Tak tanggung-tanggung, Real Madrid langsung mengajukan nominal tinggi kepada PSG untuk penawaran pertama.
Baca Juga: Direktur PSG Blak-blakan soal Kylian Mbappe: Sikap Real Madrid Tak Patut!
Penawaran pertama tersebut sebesar 160 juta euro atau setara dengan Rp 2,7 triliun.
Namun, PSG langsung menolak mentah-mentah tawaran Real Madrid tersebut.
Direktur PSG, Leonardo, bahkan menegaskan bahwa klubnya masih akan mempertahankan Mbappe di tengah berhembusnya kabar transfer tersebut.
"Posisi PSG selalu untuk mempertahankan Kylian (Mbappe)," ujar Leonardo, dikutip SuperBall.id dari Daily Mail.
Baca Juga: Ingin Sama dengan Sang Idola, Mbappe Minta Nomor Punggung 5 ke Real Madrid
Leonardo bahkan menuding sikap Real Madrid dalam mendekati Mbappe sangatlah tidak patut.
"Pada dua tahun terakhir, sikap Mbappe tidak tepat, ilegal," tegas Leonardo.
Pria asal Brasil tersebut kemudian berujar bahwa dirinya akan mempersilakan Mbappe pergi namun dengan syarat-syarat tertentu.
"Jika pemain ingin pergi, maka dia pergi dengan syarat tertentu kami," ucap Leonardo.
Baca Juga: Dibobol Mbappe Dua Kali, Kiper Ini Malah Kejar Messi Sambil Gendong Bayi
Setelah mendapat pernyataan tegas dari Leonardo, Real Madrid masih tak mau kalah dari usahanya mendatangkan Mbappe.
Klub yang dipimpin oleh Florentino Perez itu kembali mengajukan tawaran yang lebih tinggi untuk Mbappe.
Dilansir SuperBall.id dari Sky Sports, tawaran anyar tersebut senilai sebesar 180 juta euro.
Namun, hingga kini, PSG masih belum menanggapinya dan tampaknya sama sekali tidak berminat dengan tawaran tersebut.
Sikap tersebut membuat PSG terancam rugi besar pada musim depan lantaran kontrak Mbappe akan segera berakhir pada Juni 2022 nanti.
Baca Juga: Lionel Messi Debut di PSG, Jadi Pertama dan Terakhir Kali Main Bareng Kylian Mbappe?
Oleh karena itu, Real Madrid dikabarkan akan mengikat Mbappe dengan perjanjian prakontrak pada Januari mendatang.
Dengan demikian, maka Real Madrid bisa merekrut Mbappe secara cuma-cuma pada bursa transfer musim panas nanti.
PSG sebenarnya masih memiliki keinginan untuk meyakinkan Mbappe agar mau menyepakati kontrak baru.
Namun, Sky Sports mengabarkan bahwa Mbappe sudah benar-benar ingin hengkang dan tidak akan menyepakati kontrak anyar.
Baca Juga: Kocak, Ekspresi Bingung Messi dan Ronaldo Mendengar Pidato Legenda Man United
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Sky Sports, Daily Mail |
Komentar