Menurutnya, Timnas Indonesia tidak boleh dianggap layaknya tim tarkam, di mana pemain bisa melakukan hal seenaknya.
“Sebagai pelatih Timnas Indonesia, saya ingin pemain, selain kerja keras, juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar, disiplin, dan sikap yang baik."
Baca Juga: Dapat Keringanan, Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri Tak Perlu Pulang ke Tanah Air
"Kalau pemain tidak bisa begitu, saya yakin pemain tidak akan berkembang lebih baik,” tambahnya.
Ini bukan kali pertama mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mencoret pemain karena tindakan indisliner.
Sebelumnya, Serdy Ephy Fano, Yudha Febrian, dan Nurhidayat Haji Harris juga pernah dicoret dari daftar pemain Timnas Indonesia karena alasan yang sama.
“Saya mau tegaskan kalau pemain dipanggil dan menjadi pemain timnas harus melakukan pengorbanan diri terhadap negara."
"Jadi kalau tidak ada hati dan sikap seperti itu, tidak usah datang ke TC. Tolong kerja samanya untuk mengembangkan sepak bola Indonesia,” lanjut Shin Tae-yong.
Sementara itu, untuk menggantikan Rifad, Shin Tae-yong telah memanggil pemain Bali United, Yabes Roni Malaifani.
Baca Juga: Persebaya Kalah Lagi, Aji Santoso Tak Izinkan Dua Pemainnya Kembali ke Timnas Indonesia
View this post on Instagram
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar