SUPERBALL.ID - Situasi ruang ganti Barcelona memanas dan membuat posisi Ronald Koeman semakin berada di ambang pintu keluar.
Akhir-akhir ini, posisi Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona semakin menemui ketidakjelasan.
Dari segi urusan transfer, masalah Koeman dimulai dari mendepak Luis Suarez yang merupakan salah satu bintang klub hingga gagal mempertahankan Lionel Messi.
Lalu, situasi semakin diperparah dengan keputusannya yang melepas Antoine Griezmann dan "hanya" merekrut Luuk de Jong.
Bukan hanya itu, performa Koeman di atas lapangan juga jauh dari kata memuaskan.
Di musim lalu, Koeman membawa Barcelona menjuarai Copa del Rey dan finis di peringkat ke-3 klasemen akhir Liga Spanyol.
Namun, pada musim ini, Barcelona dinilai bakal semakin anjlok tanpa adanya Lionel Messi.
Di Liga Spanyol, Barcelona hanya berhasil duduk di peringkat ke-9 klasemen dengan torehan 12 poin dari 7 laga.
Baca Juga: Tiru Langkah Guardiola, Juergen Klopp Ungkap Rencana Andai Tinggalkan Liverpool
Sedangkan di Liga Champions, Barcelona lebih remuk lagi dengan sudah dua kali menelan kekalahan telak 0-3 dari Bayern Muenchen dan Benfica.
Hasil tersebut membuat Barca menjadi juru kunci klasemen sementara Grup E tanpa satu pun poin dan gol.
Selain performanya yang hancur, Koeman juga tak lagi mengandalkan taktik tiki-taka yang merupakan identitas klub Barcelona.
Lebih parahnya lagi, Barcelona juga diisukan sedang mengalami keretakan di ruang ganti antara Koeman dengan beberapa pemainnya.
Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, Koeman bahkan mulai mencurigai keberadaan Gerard Pique di skuadnya.
Baca Juga: Tajir Melintir! Kekayaan Calon Pemilik Anyar Newcastle 13 Kali Lipat Sultan Man City
Koeman mulai merasa gerah dengan keberadaan Pique yang semakin dekat dengan presiden klub, Joan Laporta.
Pelatih asal Belanda itu seakan memandang bahwa Pique menjadi mata-mata Laporta terhadap dirinya.
Selain itu, Pique juga kerap membela Riqui Puig yang kurang disukai oleh Koeman.
Perasaan tersebut tentu disinyalir sebagai semakin memanasnya ruang ganti Barcelona apalagi Pique berstatus sebagai wakil kapten tim.
Hubungan Koeman dengan jajaran direksi klub juga tidak baik, terutama sejak Laporta naik menjadi presiden pada Maret lalu.
Baca Juga: Akuisisi Mulai Temui Titik Terang, Newcastle Bakal Jadi Klub Sultan Liga Inggris
Koeman dan Laporta juga tidak jarang saling sindir melalui konferensi pers.
Belum lama ini, yakni usai Barcelona dibantai oleh Benfica pada 30 September lalu, Laporta blusukan ke ruang ganti untuk memberi wejangan kepada para pemain.
Dalam kesempatan tersebut, Laporta menenangkan para pemain dan menjelaskan rencana klub untuk melakukan perbaikan.
Namun, dalam pidato tersebut, Laporta sama sekali tidak menyebut nama Ronald Koeman yang ketika itu sedang pergi menemui wartawan.
Pidato itu seakan menjadi isyarat bahwa Koeman sudah tidak lagi masuk dalam rencana Laporta ke depannya.
Baca Juga: Satu Hal ini Bikin Lionel Messi Disorot dan Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar