SUPERBALL.ID - Timnas Malaysia rela mengandalkan sosok striker impor yang baru saja dinaturalisasi demi menghadapi Piala AFF 2020.
Piala AFF 2020 semakin dekat dan akan segera digelar mulai 5 Desember mendatang.
Edisi kali ini sebenarnya direncanakan digelar secara home away antara negara-negara peserta.
Namun, oleh karena situasi pandemi Covid-19 yang masih belum usai, Piala AFF 2020 digelar secara terpusat di Singapura.
Timnas Malaysia tergabung ke dalam Grup B bersama Timnas Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Keberadaan Timnas Indonesia, Malaysia, dan Vietnam membuat Grup B dinilai akan terasa panas.
Baca Juga: Uji Coba Lawan Tuan Rumah, Timnas U-23 Indonesia Harus Hati-hati dengan Rumput!
Apalagi Timnas Indonesia mulai menunjukkan kebangkitannya serta Timnas Vietnam merupakan tim terbaik di Asia Tenggara saat ini.
Dilansir SuperBall.id dari Bharian.com.my, Timnas Malaysia mulai menyiapkan striker impor demi menghadapi Piala AFF 2020.
Sosok striker impor itu adalah Guilherme de Paula, striker kelahiran Brasil yang kini membela Johor Darul Ta'zim.
De Paula sudah melanglang buana di sepak bola Malaysia sejak pertama kali bergabung dengan Selangor FC pada 2015.
Selain Selangor FC dan Johor Darul Ta'zim, De Paula juga pernah membela Kuala Lumpur, Perak, dan PDRM FA.
Baca Juga: PT LIB Berencana Buka Pintu Stadion untuk Liga 1 dan 2, Berikut Syaratnya
De Paula sudah melakoni debutnya bersama Timnas Malaysia pada 3 Juni lalu kala menghadapi Uni Emirat Arab di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Penyerang berusia 34 tahun itu ternyata kembali mendapat kepercayaan dari sang pelatih, Tan Cheng Hoe, untuk membela Timnas Malaysia pada Piala AFF 2020.
Tan Cheng Hoe merasa bahwa dirinya tidak punya banyak pilihan untuk sosok penyerang murni di Timnas Malaysia.
"Kita tidak banyak pilihan karena kita lihat agak sulit untuk mencari penyerang murni yang mampu menyumbangkan sesuatu untuk Timnas," ucap Tan.
"Oleh karena itu, kami masih mengharapkan De Paula," imbuh Tan.
Baca Juga: Para Pemain Timnas Indonesia Dituding Langgar Aturan Karantina di Liga 1, Ini Dalih PT LIB
Tan Cheng Hoe mengakui bahwa De Paula memang mendapat banyak kritikan dari publik Malaysia.
Berbagai kritik itu muncul ketika De Paula membela Timnas Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
Meski demikian, Tan melihat bahwa De Paula telah menunjukkan niatnya untuk Timnas Malaysia.
"Walau banyak yang mengkritik, tapi dia tetap displin, semangat, dan menunjukkan kesungguhan selama sesi latihan," nilai Tan.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - Persib dan PSIS Mulai Kejar Bhayangkara FC
Pelatih berusia 53 tahun itu juga menilai bahwa sikap De Paula sangatlah positif bagi Timnas Malaysia.
Tan bahkan mencontohkan bahwa De Paula masih mau mencoba memahami meskipun tidak bisa bahasa Melayu.
"Meskipun dia tidak paham bahasa Melayu, tetapi dia memahami dari sumber yang lain," ujar Tan.
"Dia senantiasa bersikap positif karena dia tahu tanggung jawab sebagai seorang penyerang," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Ajang Balas Dendam Liverpool, Juergen Klopp Masih Kesal dengan Taktik Simeone
Keputusannya memanggil De Paula mendapat kritik dari eks pemain Timnas Malaysia, Datuk M Karathu.
Dilansir SuperBall.id dari Laodong.vn, Karathu menilai bahwa Timnas Malaysia tidak perlu memanggil pemain naturalisasi hanya untuk Piala AFF.
Menurutnya, Piala AFF digunakan untuk memberi kesempatan kepada pemain lokal untuk unjuk gigi.
"Untuk pemain naturalisasi, Timnas Malaysia seharusnya menggunakan mereka hanya ketika Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia," nilai Karathu.
"Sedangkan untuk Piala AFF, berilah kesempatan pada pemain lokal, atau mereka tidak akan punya kesempatan untuk bersinar," tegas Karathu.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Akan Gelar Dua Laga Uji Coba Jelang Kualifikasi Piala Asia
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Bharian.com.my, Laodong.vn |
Komentar