SUPERBALL.ID - Sebuah rumor mengejutkan datang dari klub yang diakuisisi oleh Raffi Ahmad dan Rudy Salim.
Klub ini kabarnya tersandung rumor pengaturan skor di laga Liga 2 2021.
Namun, isu pengaturan skor itu tidak dilakukan oleh Raffi Ahmad atau seluruh bagian yang ada di RANS Cilegon FC.
Justru klub RANS Cilegon FC menjadi korban dari beberapa pemain klub Liga 2 2021 yaitu Perserang yang diduga melakukan pengaturan skor itu.
Baca Juga: Langkahi Indonesia, Timnas U-23 Malaysia Jadi Tim ASEAN Pertama yang Lolos Piala Asia
Menurut kabar, ada beberapa pemain Perserang Serang di Liga 2 2021 yang sengaja mengalah saat menghadapi RANS Cilegon FC yang merupakan klub milik Raffi Ahmad serta Rudy Salim.
Tak hanya saat melawan RANS Cilegon FC, mantan pemain Perserang itu juga sengaja menyerah saat melawan Persekat Kabupaten Tegal dan Badak Lampung FC.
RANS Cilegon FC, Persekat Kabupaten Tegal, Perserang Serang, dan Badak Lampung memang berada di grup yang sama yakni Grup B Liga 2 2021.
Mereka telah menjalani lima pertandingan.
Sayangnya, ada beberapa oknum pemain Perserang yang sempat terlibat dalam laga pengaturan skor dengan sengaja mengalah.
Baca Juga: Hasil Ballon d’Or Bocor di Media Sosial, Karim Benzema Ada di Posisi Ketiga
Mantan pilar Perserang Serang yang diduga sengaja mengalah berinisial EDS, FE, EJ, AS, dan AIH.
Tidak hanya pemain, mantan pelatih Perserang berinisial PW juga diisukan terjerat dalam kasus ini.
Keenam amunisi Perserang Serang yang disebut inisialnya itu sudah diberhentikan baru-baru ini.
Bahkan, pemberhentiannya dilakukan secara tidak hormat.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, dikutip dari Bolasport.com.
Babay menuturkan telah melaporkan kejadian ini ke PSSI demi kebaikan persepak bolaan Indonesia.
"Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi.
Baca Juga: Seri Ketiga Liga 1 2021 Akan Hadirkan Penonton, Berpeluang Tidak Jadi Digelar di Jawa Timur
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC."
"Dengan pertimbangan integritas dan etik, keenam orang itu diberhentikan secara tidak hormat dari Perserang," tambah Jibay, sapaan Babay Karnawi.
Lebih lanjut, Babay Karnawi menilai Perserang Serang merasa dirugikan dengan kehilangan sejumlah pemainnya.
Babay mengatakan pelanggaran yang terjadi harus langsung ditindak tegas.
Pria yang akrab disapa Jibay ini mengucapkan terima kasih kepada skuat Perserang dan Balsing (fan Perserang) yang turut serta mendukung memerangi hal yang dapat merusak citra sepak bola.
Babay Karnawi juga berharap Perserang Serang dapat meraih hasil yang memuaskan dalam Liga 2 2021.
"Kondisi ini sangat merugikan Perserang. Tetapi, kami tetap harus berani dan tidak memberi toleransi terhadap hal-hal yang bisa merusak integritas sepakbola. Dan semua ini kami laporkan agar memberi efek jera kepada pihak-pihak yang ingin merusak integritas sepakbola," ucap Babay Karnawi.
"Kami berterima kasih kepada pemain dan ofisial Perserang dan juga Balsing, yang turut serta memerangi hal-hal yang merusak integritas sepakbola."
"Kami memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Serang agar Perserang bisa meraih hasil sesuai harapan dalam panjutan Liga 2 musim ini," pungkasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar