SUPERBALL.ID - Setelah isu pengaturan skor Liga 2 muncul ke permukaan, PSSI langsung menyampaikan tanggapannya.
Tentunya kasus ini akan menjadi sorotan untuk PSSI.
Hal ini dikarenakan PSSI adalah federasi sepak bola di Indonesia yang memantau dan mengawasi bergulirnya Liga 2 2021.
Rumor praktik pengaturan skor itu persisnya terjadi dalam sederet laga babak penyisihan Grup B Liga 2 2021.
Grup B Liga 2 2021 diisi oleh enam klub yang terdiri dari Dewa United, RANS Cilegon FC, Perserang Serang, Persekat Kabupaten Tegal, Badak Lampung FC, dan PSKC Cimahi.
Baca Juga: Langkahi Indonesia, Timnas U-23 Malaysia Jadi Tim ASEAN Pertama yang Lolos Piala Asia
Isu pengaturan skor ini diungkapkan Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi dikutip dari Bolasport.com.
Babay menyebutkan bahwa ada lima mantan pemain Perserang di Liga 2 2021 yang diminta mengalah dalam beberapa laga yang mereka jalani.
Mantan pemain itu dipaksa menyerah ketika Perserang bertanding dengan RANS Cilegon, Persekat Kabupaten Tegal, dan Badak Lampung FC.
Lima eks pemain Perserang itu berinisial EDS, FE, EJ, AS dan AIH.
Pelatihnya berinisial PW juga diisukan terlibat.
Baca Juga: Hasil Ballon d’Or Bocor di Media Sosial, Karim Benzema Ada di Posisi Ketiga
Keenam orang itu langsung dipecat secara tidak hormat.
Kasus ini pun sudah dilaporkan ke PSSI demi kebaikan bersama.
""Sebagai anggota, kami melaporkan agar PSSI melindungi klub, pemain, pelatih, dan ofisial Liga 2 dari praktik seperti ini dengan memperketat pengawasan dalam jurisdiksi sepakbola di Liga 2," kata Babay Karnawi.
Seusai mendapatkan laporan, PSSI berjanji akan menyelidiki kasus dan memberikan tindakan tegas bagi pelaku pengaturan skor.
Pasalnya, PSSI memandang adanya pengaturan skor dapat merusak citra persepakbolaan Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Plt (Pelaksana Tugas) Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi.
"Kami akan menindak tegas pelaku karena sudah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak akan main-main dengan masalah ini," ujar Yunus.
Baca Juga: Dirumorkan Jadi Pengganti Koeman, Video Xavi Tampar Wajah Neymar Kembali Viral
"Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor. Ini akan masuk ranah komite disiplin nantinya,"
Erwin Tobing selaku Ketua Komisi Disiplin PSSI berjanji akan menyelesaikan permasalahan sesuai regulasi serta fakta yang ada.
Erwin bahkan tak segan untuk menyebut karier para pelaku pesepak bola yang nanti misalnya terbukti melakukan pengaturan skor bakal tamat.
“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis,” ucap Erwin Tobing.
"Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini. Kami juga mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai fakta," tambah Erwin.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar