Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Lee Zii Jia Bernasib seperti Jojo dan Ginting, Ketakutan Legenda Malaysia Terjadi, Hendrawan Maklumi

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 29 Oktober 2021 | 09:31 WIB
Hendrawan, pelatih tunggal putra Malaysia dari Indonesia, memeluk anak asuhnya, Lee Zii Jia.
NEW STRAITS TIMES
Hendrawan, pelatih tunggal putra Malaysia dari Indonesia, memeluk anak asuhnya, Lee Zii Jia.

SUPERBALL.ID - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengalami nasib serupa dengan dua pebulu tangkis Indonesia, ketakutan legenda Negeri Jiran pun terjadi.

Pebulu tangkis tunggal putra andalan Malaysia itu benar-benar mengalami nasib tragis di ajang French Open 2021.

Secara mengejutkan, ia harus tersingkir lebih awal di babak pertama pada Rabu (27/10/2021).

Zii Jia dipaksa takluk dari dari pebulu tangkis asal Singapura Loh Kean Yew dua gim langsung, 22-24 dan 14-21.

Baca Juga: Rexy Mainaky Janji Mati-matian demi Malaysia, Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade Terancam

Padahal, dalam empat pertemuan sebelumnya, pebulu tangkis peringkat 8 dunia itu belum pernah kalah dari Kean Yew.

Dengan kata lain, ini merupakan kekalahan pertama Zii Jia dari Kean Yew, yang menempati peringkat 40 dunia.

Bermain di empat turnamen dalam beberapa minggu beruntun ditengarai menjadi penyebab anjloknya performa Zii Jia.

Pertandingan melawan Kean Yew adalah penampilan yang ke-11 bagi Zii Jia dalam rentang waktu 30 hari.

Mantan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Roslin Hashim, juga menyebut faktor kelelahan menjadi penyebab kekalahan Zii Jia.

Baca Juga: Lee Chong Wei Ikut Angkat Topi, Rexy Mainaky Bak Dewa Penyelamat Bulu Tangkis Malaysia

Ia mengaku situasi yang serupa pernah dialami oleh dirinya saat masih aktif menjadi pemain.

"Masalah ini sudah pernah saya alami termasuk juga dengan pemain bulu tangkis lainnya sekalipun," kata Roslin dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.

"Apa yang saya lihat setelah bermain di Piala Sudirman, dia (bermain) tanpa henti. Jadi sekarang apa yang terjadi kepadanya adalah kelelahan."

"Kondisi badan, mental dia sudah tidak bisa menerimanya. Bahkan pemain terkemuka dunia mana pun tak akan bisa tahan."

"Oleh sebab itu, kita bisa lihat Viktor Axelsen pun mengundurkan diri, ini karena dia tahu kondisi badannya."

Baca Juga: Bakal Tularkan Hal Ini, Rexy Mainaky Dipercaya Bisa Bikin Bulu Tangkis Malaysia Maju

"Kita berpikir bahwa masih mampu bersaing, tetapi sebenarnya tidak bisa lantaran beberapa faktor termasuk pola makan."

"Kadang-kadang kita mendapati ada yang komentar bahwa yang lain baik-baik saja, tetapi keadaan setiap pemain itu berbeda," tambahnya.

Menurut Roslin, yang pernah menduduki peringkat 1 dunia, kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

"Saya rasa masalah ini bisa dijadikan pelajaran bagi BAM untuk mengevaluasi kembali, jangan terlalu mengejar kejuaraan," kata Roslin.

"Terlebih lagi, Zii Jia sudah berada dalam peringkat 10 terbaik, jadi mau kejar apa lagi?"

Baca Juga: Mantan Anak Didik Peringatkan Pemain Muda Malaysia soal Gaya Keras Rexy Mainaky

"Kita pun harus istirahat, maksud istirahat di sini adalah betul-betul beristirahat."

"Mau tak mau harus istirahat secukupnya, khawatir apabila mental turun dan perlu mengikuti dua tiga kejuaraan lagi, takutnya dia cedera."

"Apabila mengalami cedera yang serius, dia perlu beristirahat lebih lama dan ini tentu lebih menyulitkan."

"Jadi dia perlu berkorban (tidak ikut) untuk beberapa kejuaraan, sehingga bisa memperoleh kondisi terbaiknya seperti semula," tambahnya.

Sebelumnya, legenda Malaysia, Datuk Rashid Sidek, khawatir Zii Jia akan bernasib sama dengan Jonatan Christie dan Anthony Ginting, yang akhirnya terjadi juga.

Baca Juga: Malaysia Tak Sabar Rexy Mainaky Jadikan Ganda Putranya No 1 Dunia Gusur Marcus/Kevin

Kondisi kelelahan yang dialami oleh Zii Jia ini sama dengan yang dialami oleh dua pebulu tangkis Indonesia itu.

Bedanya, Jonatan dan Ginting diterpa kondisi yang lebih parah lantaran kelelahan yang mereka alami berujung cedera.

“Ada begitu banyak turnamen di paruh kedua tahun ini dan ini tidak bisa dihindari,” kata Rashid, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Star.

“Ini sempit (waktunya) karena ada turnamen open juga. Setelah Denmark Open ini, akan ada turnamen di Prancis dan Jerman. Kemudian, ada open di Indonesia pada bulan November."

"Pemain harus bijaksana dan mencapai puncak (secara fisik) dalam turnamen yang mereka targetkan. Mereka harus menjaga tubuh," harap Rashid."

Baca Juga: Rekrut Lagi Rexy Mainaky demi Cepat Juara, Bulu Tangkis Malaysia Dikuasai Indonesia

Sementara itu, pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Hendrawan, tampak tidak terlalu terganggu dengan performa Zii Jia yang mulai goyah.

Pelatih asal Indonesia itu justru memaklumi kekalahan Zii Jia sebab lawannya memainkan permainan yang jauh lebih baik.

“Itu adalah hasil yang sederhana di mana dia kalah karena lawannya memainkan permainan yang jauh lebih baik,” kata Hendrawan dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

"Untuk saat ini dia hanya perlu meluangkan waktu untuk istirahat sebentar dan mencoba lagi di turnamen berikutnya karena kami memiliki lebih banyak turnamen yang akan digelar," tambahnya.

Baca Juga: Denmark Open 2021 Tercoreng, Legenda Malaysia Takut Pemainnya Bernasib seperti Jojo dan Ginting

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Bharian.com.my, Nst.com.my, Thestar.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X