SUPERBALL.ID - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, berhasil menembus final French Open 2021.
Keberhasilan itu diraih setelah Marcus/Kevin menekuk kompatriotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di babak semifinal.
Marcus/Kevin yang merupakan pasangan ganda putra nomor satu dunia menghadapi tantangan pasangan yang duduk di peringkat ke-7 dunia pada Sabtu (30/10/2021).
Laga yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis itu berjalan dengan sangat sengit.
Laga derbi Indonesia dipaksa berjalan hingga rubber game karena kedua pasangan sama kuat dengan skor 21-19, 12-21 di dua gim pertama.
Pada gim ketiga, kedua pasangan semakin menjadi dan menunjukkan permainan yang semakin agresif.
Baca Juga: Bertekad Rajai 3 Ajang di Indonesia, Malaysia Pulangkan Lee Zee Jia Usai French Open
Pasangan Fajar/Rian mampu sedikit lebih mendominasi dan lebih dahulu merebut match point di skor 17-20.
Namun, Fajar/Rian tampak terlena dan Marcus/Kevin justru menggila dan membalikkan keadaan.
Sehingga, Marcus/Kevin berhasil menutup gim ketiga dengan skor besar 26-24.
Dengan kemenangan tersebut, Marcus/Kevin berhasil menembus final French Open 2021.
Pasangan yang dijuluki Minions itu merupakan satu-satunya wakil Indonesia di final French Open 2021.
Baca Juga: Lee Zii Jia Bernasib seperti Jojo dan Ginting, Ketakutan Legenda Malaysia Terjadi, Hendrawan Maklumi
Di laga final, Marcus/Kevin akan menghadapi wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol pada Minggu (31/10/2021).
Dilansir SuperBall.id dari Antaranews.com, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, angkat bicara soal laga tersebut.
Herry menilai bahwa kedua pasangan anak asuhnya itu bermain dengan sangat apik.
Pria yang dijuluki sebagai Naga Api itu tidak mempersoalkan siapapun yang menang di antara kedua pasangan.
"Pertandingan hari ini seru, ramai, dan keduanya maksimal, penampilannya bagus, siapapun yang menang tetap Indonesia," ujar Herry.
Baca Juga: Kronologi Sergio Aguero Dilarikan ke Rumah Sakit, Mendadak Sesak Napas dan Pusing
Herry melihat bahwa ketenangan menjadi kunci penentu hasil pertandingan kali ini.
Pria berusia 59 tahun itu melihat Marcus/Kevin jauh lebih tenang meski tertinggal dari Fajar/Rian.
Sebaliknya, Fajar/Rian justru kurang tenang meskipun kedudukan sedang unggul match point pada gim ketiga.
"Marcus/Kevin bermain lebih tenang, terutama saat poin-poin kritis dan tertinggal," nilai Herry.
"Sebaliknya, Fajar/Rian terlihat buru-buru mau selesaikan pertandingan jadi kurang kontrol," imbuhnya.
Baca Juga: PSSI Jamin Posisi Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Piala AFF Jadi Kuncinya?
Herry melihat bahwa Marcus/Kevin secara perlahan mulai membaik meskipun belum sepenuhnya.
Untuk laga final, Herry meminta Marcus/Kevin untuk tetap berjuang dan fokus memboyong gelar untuk Indonesia.
"Marcus/Kevin secara perlahan, saya lihat terus membaik tapi belum seratus persen," tutur Herry.
"Sedikit lagi mereka bisa kembali ke performa terbaiknya, untuk besok final saya harap mereka tetap berjuang, konsentrasi, dan fokus," sambungnya.
Baca Juga: Bakal Dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF, Pemain Timnas U-23 Indonesia Diminta Benahi Dua Hal
Penilaian Herry soal ketenangan juga diakui sendiri oleh Muhammad Rian Ardianto.
Rian mengaku dirinya dan Fajar perlu evaluasi terutama mengamankan poin-poin kritis agar tidak lagi kecolongan.
"Tetap bersyukur Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera," ujar Rian.
"Sayang tadi sudah sempat unggul 20-17 belum bisa memanfaatkan kesempatan buat menang," tambahnya.
"Secara permainan kami sudah berusaha maksimal, hanya tinggal evaluasi di poin-poin kritis harus lebih pintar lagi cari caranya," pungkasnya.
Baca Juga: Kebelet Datangkan Xavi, Barcelona Dapat Tamparan Keras dari Al Sadd
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | antaranews.com |
Komentar