Setelah itu, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) membawa kasus itu ke FIFA hingga membuat Robby mendapat larangan bermain selama 3-4 bulan.
Skorsing itu juga membuat Robby tak bisa memperkuat Timnas Indonesia di SEA Games 1989 yang saat itu dihelat di Malaysia.
Baca Juga: Bakal Dibawa Shin Tae-yong ke Piala AFF, Pemain Timnas U-23 Indonesia Diminta Benahi Dua Hal
Tak pelak, apa yang diterima pemain kelahiran 1964 itu dianggap sebagai akal-akalan belaka.
“Tahun 1989 itu kan Malaysia tuan rumah. Sementara Indonesia juara bertahannya (cabang sepak bola SEA Games). Apalagi saya juga di tim inti timnas, jadi ya nggak tahu lah konspirasinya. Saat itu kita masih tim kuat. Di samping fisik kita bagus, kualitasnya juga bagus-bagus,” tutur Robby.
Selepas kejadian itu, kedua belah pihak (Kelantan FA dan Robby) akhirnya bersepakat untuk mengakhiri kontrak.
Sang legenda pun pulang kembali ke pelukan Maung Bandung hingga akhir kariernya sebagai pesepak bola.
Publik sepak bola Tanah Air tentu tidak ingin kasus yang menimpa Robby kembali terulang pada Saddil kali ini.
Baca Juga: Malaysia Disebut Bisa Kalahkan Thailand dan Sulitkan Vietnam di Piala AFF 2020 jika Lakukan Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar