SUPERBALL.ID - Ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, kembali mendapat sorotan.
Sejak dipasangkan pada 2017, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kesulitan menyabet gelar pada turnamen internasional yang digelar oleh BWF.
Prestasi tertinggi Aaron Chia/Soh Wooi Yik hanyalah runner-up pada All England 2019 dan Thailand Open 2020.
Meski demikian, mereka pernah meraih prestasi terbaiknya ketika menyabet medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Saat ini, pasangan ganda putra nomor 8 dunia sedang absen dari ajang Hylo Open 2021.
Keputusan absen itu tidak lepas dari kekecewaannya pasca kekalahan dari Ko Sung Hyun/Shin Baek-cheol (Korea Selatan) pada semifinal French Open.
Dalam laga tersebut, Chia/Soh yang sempat unggul menjanjikan dipaksa tunduk dengan skor 21-14, 10-21, 22-24.
Kekalahan itu membuat Chia/Soh terpukul dan memutuskan untuk rehat sejenak sebelum dua turnamen besar berikutnya.
Berikutnya, Chia/Soh akan menghadapi dua ajang di Indonesia yakni Indonesia Masters pada 16-21 November dan Indonesia Open pada 23-28 November.
Kedua ajang tersebut akan digelar di Bali, Indonesia.
Chia/Soh mengincar posisi hingga menembus perempat final pada dua kompetisi yang ada di level Super 750 dan 1000 tersebut.
Pasalnya, mereka ingin memperbaiki posisinya untuk bisa tampil di BWF World Tour Finals 2021.
Baca Juga: Lee Zii Jia Lewat, Pemain yang Repotkan Jonatan Christie Bisa Jadi Raja Bulu Tangkis Baru Malaysia
Untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut, Chia/Soh mendapat bisikan dari legenda Malaysia, Koo Kien Keat.
Dilansir SuperBall.id dari Bharian.com.my, Koo Kien Keat mengungkap masa lalunya ketika berjaya bersama Tan Boon Heong.
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong pernah duduk di peringkat satu dunia dan meraih banyak gelar.
"Seperti ketika saya dengan Tan Boon Heong dulu," tutur Koo Kien Keat.
"Saya bermain di depan dan Boon Heong di belakang, itulah senjata kami, orang-orang takut dengan cara kami bermain," sambungnya.
Baca Juga: Hylo Open 2021 - Ganda Putra Malaysia Kapok, Marcus/Kevin Masih Tancap Gas
Koo Kien Keat pun meminta Chia/Soh untuk menemukan senjatanya sendiri.
Senjata itulah yang diperlukan agar mereka bisa dibedakan dengan pasangan ganda putra yang lain.
Bukan hanya itu, Chia/Soh dinilai perlu senjata untuk membuat lawannya merasa ketakutan.
"Aaron/Wooi Yik perlu menemukan senjatanya, apa yang membedakan mereka dengan pasangan yang lain," ujar Koo Kien Keat.
"Aaron melakukan smash yang kuat atau apa, mereka perlu punya kekuatannya sendiri untuk menjadi juara," imbuhnya.
Baca Juga: Rekrut Lagi Rexy Mainaky demi Cepat Juara, Bulu Tangkis Malaysia Dikuasai Indonesia
Tak tanggung-tanggung, Koo Kien Keat menyebut nama Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sebagai sosok yang harus dijiplak oleh Chia/Soh.
Marcus/Kevin dinilai punya chemistry yang sangat membahayakan lawan-lawannya.
Itulah yang ingin dilihat oleh Koo Kien Keat pada diri Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Ketika Kevin di depan dan Gideon di belakang, itu sangatlah membahayakan lawan-lawan mereka, itulah senjata mereka," nilai Koo Kien Keat.
"Ketika Gideon melakukan smash dengan baik dan Kevin ada di depan, maka itu akan sangat sulit untuk dihadapi," pungkasnya.
Baca Juga: Rexy Mainaky Janji Mati-matian demi Malaysia, Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade Terancam
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar