SUPERBALL.ID - Partai yang paling ditunggu fans sepak bola Tanah Air dari penyisihan grup Piala AFF 2020 adalah Timnas Indonesia versus Malaysia.
Hal itu terjadi karena tingginya kadar emosional dalam duel dua negara tersebut, karena sudah sejak lama menjadi rivalitas sengit.
Indonesia dan Malaysia berada di Grup B Piala AFF bersama juara bertahan Vietnam, Kamboja, dan Laos.
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap-siap Terkurung, Malaysia Nafsu Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia 2023
Malaysia memulai perjuangannya di grup itu dengan menghadapi Kamboja, 6 Desember 2021.
Kamboja juga kebetulan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia tanggal 9 Desember 2021.
Uniknya, pertarungan Indonesia versus Malaysia menjadi partai terakhir Grup B, yakni 19 Desember 2021.
Dan, hasilnya mungkin bisa sangat menentukan tim mana yang lolos ke semifinal, karena diperkirakan Timnas Vietnam melaju lebih dulu.
Malaysia kali ini sangat berambisi menjuarai Piala AFF.
Baca Juga: Alasan Utama Elkan Baggott Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Thailand
Deputi Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (Football Association of Malaysia/FAM) Datuk Mohd Yusoff Mahadi yakin skuat asuhan Tan Cheng Hoe mampu sampai ke final Piala AFF.
Timnas Malaysia terakhir kali mewujudkannya tahun 2018 dan kalah agregat 2-3 dari Vietnam.
"Sudah lama kami tidak juara Piala AFF, lebih dari 10 tahun, tapi sejauh ini kami belum bisa bilang ingin juara karena target kami ke final dulu," ujarnya.
Sejak Piala AFF dipertandingkan pada 1996, Malaysia baru satu kali juara, yaitu tahun 2010 dengan membungkam Indonesia 4-2 secara agregat.
Harimau Malaya kini senang karena pemain keturunan Malaysia-Belgia Dion Cools bisa tampil perdana di pentas Piala AFF.
Baca Juga: Tunggu Timnas Indonesia Tiba, Myanmar Sudah Tebar Ancaman dengan Sikat Klub Turki
Namun, bek berusia 25 tahun itu baru bisa tampil di laga terakhir Malaysia, yakni saat melawan Indonesia.
Cools adalah salah satu pilar FC Midtjylland, yang bermain di Liga Denmark.
FC Midtjylland saat ini memimpin klasemen Liga Denmark, unggul lumayan jauh dari pesaing terdekatnya, FC Kopenhagen.
Datuk Mohd Yusoff Mahadi yang juga manajer Timnas Malaysia mengatakan, Cools menjadi pemain terakhir yang bergabung dengan skuat Tan Cheng Hoe di Singapura setelah menyelesaikan tugasnya bersama klubnya di Denmark.
Cools harus membela FC Midtjylland terlebih dahulu, yang diperkirakan akan menghadapi Brondby di perempat final Piala Denmark pada 13 Desember.
Baca Juga: Tantang Calon Lawan Timnas Indonesia, Striker Liverpool Punya Kenangan Buruk dan Enggan Meremehkan
Setelah itu pertandingan sepak bola di Denmark akan liburan musim dingin hampir dua bulan sebelum dilanjutkan pada 20 Februari 2022.
"Petugas kami berhubungan dengan Cools dan dia telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan Harimau Malaya di Piala AFF 2020," kata Yusoff Mahadi, Kamis (11/11/2021), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian Malaysia.
Timnas Indonesia dan Malaysia bertemu terakhir kali di Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua tahun 2019.
Cools tak ikut dalam dua pertemuan itu, tapi Malaysia menang 3-2 dan 2-0 atas Indonesia.
Berdasarkan catatan, Indonesia dan Malaysia telah bersua 97 kali.
Dari jumlah itu Indonesia menang 39 kali, Malaysia 37 kali, sisanya imbang.
| Editor | : | Taufik Batubara |
| Sumber | : | SinarHarian.com.my, SuperBall.id |
Komentar