Pada 10 menit pertama, Timnas Indonesia sudah dua kali membuat peluang berbahaya yang dibuat oleh Dedik Setiawan pada menit ke-5 dan Witan Sulaeman pada menit ke-9.
Namun, dua upaya yang dicetak oleh Timnas Indonesia tersebut masih harus melenceng ke sisi gawang Timnas Afghanistan.
Baca Juga: Jumpa di Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Punya Lebih Banyak Pemain dari Eropa ketimbang Malaysia
Lalu, pada menit ke-22, Dedik Setiawan lagi-lagi membuat kesempatan emas setelah membuat kerja sama apik dengan Witan namun lagi-lagi melenceng.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia mencoba menambah daya gedor dengan memasukkan Ezra Walian menggantikan Dedik Setiawan pada menit ke-63.
Akan tetapi, hingga wasit meniupkan peluit panjang, Timnas Indonesia tak kunjung mampu membuat finishing yang apik dan mencetak gol.
Banyaknya peluang emas yang gagal disempurnakan tersebut tentu membuat finishing para pemain Timnas Indonesia layak dipertanyakan.
Baca Juga: 3 Alasan Kuat Shin Tae-yong Kebelet Boyong Pemain Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bukan tidak mungkin akan lebih menambah daya gedor dengan mendatangkan striker naturalisasi.
Namun, alih-alih mendatangkan striker, Shin baru fokus pada pemain belakang dalam program naturalisasinya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI.org, SuperBall.id |
Komentar