Beberapa saat kemudian, hawk eye menunjukkan bahwa servis Ong/Teo dianggap masuk sehingga pasangan Malaysia itu menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Baca Juga: Usai Dituding Tidak Nasionalis, Praveen/Melati Kini Dipersilakan Keluar dari Pelatnas
Insiden itu tentu membuat pasangan Marcus/Kevin meradang dan menyatakan protesnya kepada BWF.
Dilansir SuperBall.id dari Kompas.com, Kevin merasa bahwa teknologi hawk eye telah melakukan kesalahan besar.
Menurut Kevin, servis pasangan Malaysia sebenarnya jelas-jelas keluar namun hawk eye keliru dalam melihat gerak shuttlecock.
"Ya, itu 1.000 persen kesalahan, itu out-nya jauh sekali tetapi bisa masuk," tutur Kevin.
Baca Juga: Tersingkir Cepat di Indonesia Masters 2021, Ginting Wajib Perbaiki Satu Masalah Ini
Kevin mengeluhkan proses challenge yang memakan waktu cukup lama.
Pebulu tangkis asal Banyuwangi itu bahkan menuding BWF ngasal dalam membuat teknologi hawk eye.
Oleh karena itu, Kevin meminta BWF untuk segera memperbaiki teknologi tersebut agar tidak kembali merugikan para pemain.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar