Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Persaingan Tunggal Putra Semakin Ketat, Taufik Hidayat Desak PBSI Lakukan Evaluasi

By Muhammad Respati Harun - Selasa, 23 November 2021 | 15:03 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada Indonesia Masters 2021.
Humas PP PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada Indonesia Masters 2021.

SUPERBALL.ID - Indonesia saat ini mulai kesulitan meraih prestasi dari nomor tunggal putra.

Indonesia memang punya sosok seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di nomor tunggal putra.

Anthony Sinisuka Ginting bahkan berhasil menyumbang medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu.

Namun, selain Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia cukup kesulitan meraih gelar individu dari nomor tunggal putra.

Selama tur di Eropa beberapa waktu lalu, Indonesia gagal meraih satupun gelar individu dari nomor tunggal putra.

Baca Juga: Indonesia Open - Malaysia Perintahkan Flandy Limpele Singkirkan Marcus/Kevin

Hasil itu tidak lepas dari cedera yang sempat dialami oleh Jonatan dan Ginting ketika di Eropa.

Minimnya prestasi dari nomor tunggal putra tersebut mendapat sorotan dari legenda bulu tangkis Tanah Air, Taufik Hidayat.

Dilansir SuperBall.id dari Kompas.com, Taufik Hidayat melihat sekarang persaingan di nomor tunggal putra sekarang merata dan ketat.

Pria yang pernah meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut meminta Indonesia jangan hanya mengandalkan Jonatan dan Ginting.

"Persaingan tunggal putra dunia sekarang merata, kita selalu mengandalkan Ginting dan Jonatan," ujar Taufik.

"Pemain pelapis juga harus dikasih kesempatan," tambahnya.

Baca Juga: Legenda Malaysia Geram, Desak BWF Tak Anggap Remeh Kasus Hawk-Eye yang Rugikan Marcus/Kevin

Pria berusia 40 tahun itu bukan hanya menyoroti soal kesempatan, tetapi juga pembinaan serta program latihan.

Taufik meminta Indonesia untuk tidak kalah dengan negara lain dalam hal program dan cara latihan.

Taufik ingin adanya program latihan yang berdasarkan pada sport science yang semakin berkembang.

"Harus melihat perkembangan negara lain juga, program dan cara latihan berbasis sport science harus diperhatikan," tutur Taufik.

Baca Juga: Remuk di Indonesia Masters 2021, Anthony Ginting Catat Rekor Terburuk dalam 4 Tahun Terakhir

"Jangan negara lain sudah semakin maju, tetapi kita seperti ini saja," sambungnya.

Taufik menyoroti hasil yang diraih oleh Ginting pada Indonesia Masters 2021 yang baru saja usai.

Dalam ajang Indonesia Masters 2021, Ginting harus tersingkir cepat pada babak pertama oleh pebulu tangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Ginting disingkirkan dengan skor 21-19, 14-21, 13-21.

Baca Juga: Tersingkir Cepat di Indonesia Masters 2021, Ginting Wajib Perbaiki Satu Masalah Ini

Taufik tampak terkejut dengan kekalahan cepat yang ditelan Ginting dari Kunlavut yang masih berusia 20 tahun.

"Kita kan salah satu negara yang besar dengan bulu tangkis, Ginting kalah dari pemain muda Thailand, kenapa bisa?" kata Taufik.

Taufik pun meminta PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia untuk segera melakukan evaluasi karena akan ada berbagai ajang besar ke depannya.

"Harus benar-benar evaluasi karena tahun depan banyak event besar, ada All England, Asian Games, hingga Olimpiade 2024," ucap Taufik.

Taufik ingin PBSI melirik langkah berani Tiongkok pada ajang Piala Thomas 2020 lalu.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021 - Rugikan Marcus/Kevin, Pihak Hawk-Eye Minta Maaf dan Janji Hal Serupa Tak Terulang

Dalam ajang tersebut, Tiongkok menurunkan pemain pelapis dan mampu lolos ke final meskipun akhirnya kalah di tangan Indonesia yang menurunkan pemain andalan.

Menurut Taufik, keberanian itu sangat berguna untuk Indonesia dalam jangka panjang.

"Jangka panjangnya harus diperhatikan, harus berani juga seperti Tiongkok yang menurunkan pemain pelapis di Piala Thomas 2020," tutur Taufik.

"Itu berguna untuk jangka panjang, Indonesia bisa tidak seperti itu? Target jangka panjang harus diperhatikan," tegas Taufik.

"Jangan semua turnamen diikuti, tetapi hasilnya malah tidak maksimal dan tak memperhatikan regenerasi," pungkasnya.

Baca Juga: Marcus/Kevin Meradang dan Tuding BWF Ngasal Meski Lolos ke Final Indonesia Masters 2021

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X