SUPERBALL.ID - Nasib Timnas Malaysia pada Piala AFF 2020 kali ini bisa dikatakan cukup sial meski meraih hasil menjanjikan pada laga pertama.
Dalam laga pertama yakni pada Senin (6/12/2021) sore WIB, Timnas Malaysia memang menang menjanjikan atas Kamboja.
Timnas berjuluk Harimau Malaya itu mampu menekuk Kamboja dengan skor 3-1.
Meskipun menang, apa yang dilakukan oleh striker naturalisasi Timnas Malaysia, Guilherme de Paula, mendapat sorotan tajam.
Ketika laga memasuki menit ke-65, pelatih Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menggantikan De Paula dengan Luqman Hakim Shamsudin.
Keputusan Tan itu ternyata membuat De Paula terlihat sangat kesal dan tak terima.
Striker yang berasal dari Brasil itupun menunjukkan kekesalannya dengan melempar botol ke arah bangku cadangan timnya sendiri.
Bukan hanya itu, De Paula juga mendapat hujatan dari pendukung timnya sendiri dalam laga yang digelar di Stadion Bishan, Singapura tersebut.
Sepanjang laga, Akhyar Rashid muncul sebagai pahlawan bagi Timnas Malaysia.
Baca Juga: Piala AFF - Kerugian Vietnam Lebih Besar jika Dipermalukan Timnas Indonesia ketimbang Malaysia
Akhyar Rashid membuat pemain lawan melakukan pelanggaran yang berujung pada hadiah penalti dan bahkan mencetak gol untuk Timnas Malaysia.
Akan tetapi, seusai laga, pemain berusia 22 tahun itu malah membuat pernyataan yang secara tak langsung menyerang De Paula atau pemain naturalisasi lainnya.
Akhyar berujar bahwa Timnas Malaysia akan hebat jika berhasil menang dengan lebih banyak mengandalkan pemain lokal ketimbang naturalisasi.
"Adalah hal yang hebat memenangkan pertandingan dengan lebih banyak pemain lokal pada starting lineup," ujar Akhyar kala itu dikutip SuperBall.id dari NST.com.my.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala AFF Terlalu Padat, Timnas Indonesia Genjot Latihan Fisik
Sontak, ucapan tersebut memunculkan berbagai spekulasi mengenai adanya prahara keretakan internal skuad Timnas Malaysia.
Keretakan itu terutama dinilai terjadi antara para pemain naturalisasi dan pemain lokal.
Adanya isu tersebut tentu akan menjadi kabar gembira bagi dua pesaing berat Malaysia di Grup B, yakni Timnas Indonesia dan Vietnam.
Malaysia memang belum menghadapi dua lawan tangguhnya tersebut.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Beri Peringatan, Timnas Indonesia Wajib Borong Banyak Gol di Piala AFF
Malaysia baru akan menghadapi Vietnam pada 12 Desember.
Sedangkan laga kontra Timnas Indonesia akan digelar pada 19 Desember mendatang.
Akan tetapi, Tan Cheng Hoe membantah adanya isu keretakan yang terjadi pada timnya.
"Sejauh ini, saya sama sekali tidak melihat adanya isu besar di dalam tim," aku Tan.
"Bisa kalian lihat bagaimana para pemain saya bekerja keras sepanjang pertandingan," imbuhnya.
Baca Juga: Nasib Apes yang Menimpa Malaysia Buat Timnas Indonesia Kini Perketat Aturan di Piala AFF
Satu-satunya pelatih lokal yang tampil di Piala AFF 2020 itu menilai amarah De Paula adalah hal yang wajar.
Tan pun menegaskan bahwa De Paula sudah punya pengalaman dan kedewasaan yang cukup untuk mengatasi hal tersebut.
"Tentu saja pemain terkadang cenderung menunjukkan sisi frustrasinya, ini adalah bagian dari sepak bola," ucap Tan.
"Saya telah beberapa kali mengatakan bahwa De Paula cukup berpengalaman untuk mengatasi tekanan seperti itu," tegasnya.
Tan mengatakan bahwa De Paula mendapat dukungan dari segala pihak di Timnas Malaysia.
Ia pun meminta De Paula dan siapapun untuk segera melupakan masalah tersebut dan fokus ke laga berikutnya.
"Dia mendapat segala dukungan dari manajemen, staf pelatih, dan juga rekan setimnya," kata Tan.
"Saya harap dia akan melangkah dan melupakan soal semua isu tersebut, saya ingin dia siap untuk pertandingan berikutnya," tekannya.
Baca Juga: Piala AFF - Park Hang-seo Tebar Psywar ke Malaysia, Kesempatan bagi Timnas Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar