SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diimbau untuk tidak buru-buru memecat Tan Cheng Hoe usai Timnas Malaysia disingkirkan Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe kini berada di ambang pemecatan usai hasil mengecewakan timnya di Piala AFF 2020.
Timnas Malaysia gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah hanya menempati urutan ketiga klasemen akhir di Grup B.
Harimau Malaya sejatinya tampil cukup menjanjikan di dua laga awal usai melibas Kamboja 3-1 dan Laos 4-0.
Baca Juga: Piala AFF - Sudah Tahu Gaya Main Timnas Indonesia, Pelatih Singapura Punya Rencana Rahasia
Namun, bencana bagi Malaysia kemudian hadir pada dua pertandingan terakhir kala menghadapi Vietnam dan Indonesia.
Setelah dihajar Timnas Vietnam 0-3, Malaysia takluk 1-4 di tangan rival bebuyutan mereka, Timnas Indonesia.
Koleksi 6 poin dari 4 laga belum cukup bagi Malaysia untuk memastikan tempat di babak semifinal.
Malaysia kalah bersaing dengan Timnas Indonesia dan Timnas Vietnam yang sama-sama mengumpulkan 10 poin.
Ini menjadi kali keempat Malaysia gagal lolos dari fase grup setelah tahun 1998, 2008, dan 2016.
Ada beberapa faktor yang dipercaya menjadi penyebab utama Malaysia gagal total di Piala AFF 2020.
Baca Juga: Piala AFF - Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Setara Singapura, Siapa Lebih Berpeluang Menang?
Mulai dari persiapan yang minim hingga absennya sejumlah pemain akibat terinfeksi Covid-19 dan cedera.
Di samping itu, keputusan Tan Cheng Hoe yang hanya membawa 24 dari jatah 30 pemain juga menjadi sorotan.
Keputusan Tan Cheng Hoe untuk tidak memanggil beberapa pemain yang tampil baik di Kualifikasi Piala Dunia 2022 juga menuai kritik.
Akibatnya, desakan untuk memecat Tan Cheng Hoe muncul dari para penggemar hingga kalangan pengamat.
Kendati demikian, Presiden Asosiasi Pelatih Sepak Bola Malaysia (PJBM), B Sathianathan, ingin Tan Cheng Hoe tak buru-buru dipecat.
Sebaliknya, ia meminta Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), mengevaluasi kembali kegagalan Timnas Malaysia secara menyeluruh.
Terlebih lagi, ia menilai bahwa pergantian pelatih tidak akan memberikan dampak jangka panjang.
“Bagi saya, jika kami mengganti pelatih, saya tidak melihat itu akan memiliki efek jangka panjang," kata Sathianathan, dikutip SuperBall.id dari Sinar Harian Malaysia.
"Kalau mau dampak langsung mungkin kita bisa menunjuk pelatih baru dan setelah itu kita ganti pelatih lain jika permainannya jelek."
“Namun, yang saya lihat, FAM harus menggarisbawahi beberapa masalah seperti kualitas pemain, program akar rumput dan back-up yang akan menggantikan senior."
Sathianathan menambahkan, "Alasan yang mendorong tim adalah para pemain."
"Jadi menurut saya kekalahan ini menjadi wake up call bagi kita untuk melihat ke depan dan bangkit untuk tampil lebih baik lagi.”
Mengomentari lebih lanjut, Sathianathan mengatakan jika FAM berniat memecat Cheng Hoe, ia menyarankan untuk menunjuk pelatih asing.
Baca Juga: Piala AFF - Harimau Malaya Merana, Legenda Malaysia: Sudah Waktunya Tiru Langkah Timnas Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |