Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Piala AFF - Beberkan 3 Faktor yang Bikin Vietnam Keok, Sang Mantan Yakin Thailand Bisa Merana di Leg Kedua

By Ragil Darmawan - Jumat, 24 Desember 2021 | 20:36 WIB
Park Hang-seo sempat terlibat keributan dengan Theerathon Bunmathan di depan bench saat laga laga Vietnam Vs Thailand,   dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Kamis (23/12/2021).
YOUTUBE NEXT SPORT
Park Hang-seo sempat terlibat keributan dengan Theerathon Bunmathan di depan bench saat laga laga Vietnam Vs Thailand, dalam laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Kamis (23/12/2021).

SUPERBALL.ID - Timnas Vietnam harus menelan kekalahan saat melakoni laga semifinal leg pertama Piala AFF 2020 menghadapi Thailand, Kamis (23/12/2021) malam WIB.

Bermain di Stadion Nasional Singapura, tim besutan Park Hang-seo tumbang dengan skor 0-2.

Dua gol kemenangan Timnas Thailand itu semuanya dicetak oleh Chanathip Songkrasin.

Menanggapi hasil pertandingan tersebut, mantan pemain Timnas Vietnam Nguyen Xuan Thanh menyampaikan pendapatnya.

Baca Juga: Hasil Piala AFF - Messi-nya Thailand Menggila dan Keputusan Wasit Kontroversial, Kans Vietnam Terancam

Menurut Nguyen Xuan Thanh, Timnas Vietnam kalah dari Thailand disebabkan oleh tiga faktor.

Ketiga faktor tersebut adalah soal kinerja wasit, kurang beruntung dan kesalahan fatal individu.

"Pekerjaan wasit, kurang beruntung dan kesalahan membingungkan dalam sistem pertahanan adalah alasan utama kekalahan Timnas Vietnam," kata Nguyen Xuan Thanh sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn.

Sebagai seorang pesepak bola yang pernah berjuang selama bertahun-tahun di Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Thanh menganalisis lebih dekat terkait jalannya pertandingan tersebut.

Timnas Vietnam yang berstatus sebagai juara bertahan dan merupakan tim terbaik di Asia Tenggara, sejatinya lebih diunggulkan daripada Timnas Thailand.

Hal itu terlihat dalam performa Timnas Vietnam yang terus menggempur barisan pertahanan Thailand sejak menit awal.

"Berbicara soal performa Vietnam pada pertandingan tadi malam, saya pikir kami mengejutkan banyak orang dengan cara kami melakukan serangan secara aktif," ujar Nguyen Xuan Thanh.

"Para pemain tidak ragu untuk menunjukkan bahwa kami berada di urutan pertama."

Namun, Nguyen Xuan Thanh melihat strategi menyerang tersebut justru menjadi pedang bermata dua.

Timnas Thailand mampu melancarkan serangan balik cepat dan memanfaatkan kesalahan dari pemain Vietnam Nguyen Phong Hong Duy.

Hong Duy yang berdiri sendirian di barisan belakang tiba-tiba terpeleset saat ingin merebut bola terobosan pemain lawan.

"Itu adalah pedang bermata dua yang mengarah pada situasi di mana kita kecolongan gol pertama," sambungnya.

"Di situasi tersebut, banyak orang akan menyalahkan blunder Nguyen Phong Hong Duy."

"Tetapi secara umum, kami telah jatuh ke dalam perangkap lawan dari serangan balik yang cepat."

"Ketika Hong Duy melakukan kesalahan, kita tidak melihat tiga bek tengah (Que Ngoc Hai, Thanh Chung dan Do Duy Manh)."

"Hanya ada Hong Duy yang berada di posisi penjagaan terakhir."

Nguyen Xuan Thanh tak habis pikir dengan para pemain belakangan Vietnam yang membiarkan striker berbahaya seperti Chanatip mendapatkan ruang bebas.

Kesalahan barisan pertahanan Vietnam itu dianggapnya membuat rencana pelatih Park Hang-seo menjadi berantakan.

"Di sana ada pemain berbahaya seperti Chanatip, saya tidak mengerti mengapa pertahanan kami tidak mengawasinya," jelas Nguyen Xuan Thanh.

"Bisa dikatakan bahwa membiarkan Thailand membuka skor lebih dulu akan merusak semua rencana perhitungan pelatih Park Hang-seo."

Faktor kedua yang membuat Vietnam kalah dari Thailand adalah kurang beruntungnya di lini depan.

Nguyen Xuan Thanh merasa penyerang Nguyen Quang Hai seharusnya bisa mencetak gol dari beberapa peluang yang ia dapat.

"Kami juga kurang beruntung dalam dua situasi penyelesaian akhir Quang Hai," ucap Nguyen Xuan Thanh.

"Jika salah satu dari dua peluang itu menghasilkan gol, maka segalanya akan jauh berbeda."

Sementara itu, faktor terakhir yang membuat Vietnam tumbang adalah buruknya kinerja wasit.

Sejumlah keputusan kontroversial di semifinal leg pertama Piala AFF 2020 memang menjadi sorotan publik.

"Masalah lain yang juga dibicarakan banyak orang adalah pekerjaan wasit, jelas kami dipaksa kalah dalam pertandingan ini," terang Nguyen Xuan Thanh.

"Thailand diuntungkan oleh wasit, bahkan mereka diberikan hadiah penalti di menit akhir pertandingan."

"Untungnya mereka tidak berhasil memanfaatkan peluang itu menjadi gol."

Secara umum, Nguyen Xuan Thanh merasa Timnas Vietnam menampilkan permainan yang selevel dengan Thailand.

Apabila para pemain tetap fokus dan tidak terburu-buru, Nguyen Xuan Thanh yakin peluang Vietnam untuk tembus ke final masih terbuka lebar.

"Jika kita menilai dari segi pemain dan permainan, kami benar-benar percaya diri untuk bermain setara dengan Thailand," kata Nguyen Xuan Thanh.

"Ada banyak harapan bagi Vietnam untuk membalikkan keadaan di semifinal leg kedua."

Adapun semifinal leg kedua antara Vietnam dan Thailand akan berlangsung di Stadion Nasional Singapura, Minggu (26/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Vietnam minimal harus unggul atas Thailand dengan selisih dua gol hingga waktu normal agar pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan.

Apabila kedudukan masih belum berubah juga, maka laga akan ditentukan melalui adu penalti untuk mencari pemenangnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X