Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Piala AFF - Timnas Indonesia Hobi Paksa Lawan Mainkan Kiper Dadakan Sebelum ke Final

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 26 Desember 2021 | 11:16 WIB
Striker Timnas Singapura, Ikhsan Fandi, saat dipaksa menjadi kiper dadakan di laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 melawan Timnas Indonesia.
TWITTER.COM/MOTHERSHIPSG
Striker Timnas Singapura, Ikhsan Fandi, saat dipaksa menjadi kiper dadakan di laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 melawan Timnas Indonesia.

SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia tercatat sudah dua kali memaksa tim lawan memainkan kiper dadakan sebelum ke partai final ajang Piala AFF.

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Timnas Singapura dalam laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020.

Bermain di Stadion National Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam WIB, Timnas Indonesia menang 4-2 setelah melewati babak tambahan.

Ezra Walian memberikan keunggulan bagi Timnas Indonesia ketika laga baru berjalan 11 menit usai menerima umpan Witan Sulaeman.

 Baca Juga: Piala AFF - Dibekuk Timnas Indonesia, Pelatih Singapura Akui Sulit Terima Keputusan Wasit Beri 3 Kartu Merah

Singapura kehilangan satu pemain di akhir babak pertama setelah Safuwan Baharudin menerima kartu kuning kedua usai menyikut Rizky Ridho.

Namun, tak lama kemudian Singapura justru berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Song Ui-young.

Pada menit ke-67, Singapura harus bermain dengan 9 pemain setelah bek Irfan Fandi mendapatkan kartu merah akibat melanggar Irfan Jaya.

Meski tampil dengan 9 pemain, Singapura justru berbalik unggul tujuh menit kemudian lewat gol tendangan bebas Shahdan Sulaiman.

Untungnya, Pratama Arhan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat golnya pada menit ke-87.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Apes di Laga Semifinal, Pelatih Timnas Singapura Pilih Legowo

Singapura sejatinya mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Pratama Arhan melanggar Shawal Anuar di penghujung babak kedua.

Namun, kiper Timnas Indonesia Nadeo Argawinata berhasil menggagalkan penalti yang dieksekusi oleh Faris Ramli.

Ketika babak tambahan baru berjalan 30 detik, gol bunuh diri Shahwal Anuar membawa Indonesia berbalik unggul 3-2.

Gol Egy Maulana Vikri dari jarak dekat pada menit ke-107 kemudian memperlebar skor menjadi 4-2.

Pada menit ke-119, Singapura harus bermain dengan 8 pemain setelah kiper Hassan Sunny menerima kartu merah usai melanggar Irfan Jaya.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Shin Tae-yong Dapat Pelajaran Berharga Setelah Susah Payah Tekuk Timnas Singapura

Diusirnya Hassan Sunny memaksa striker Ikhsan Fandi harus berganti posisi menjadi penjaga gawang dadakan di sisa laga.

Pasalnya, kuota pergantian pemain Singapura sudah habis.

Menariknya, Ikhsan Fandi sempat melakukan satu penyelamatan saat ia berhasil menangkap tendangan bebas Kadek Agung.

Hingga akhir babak tambahan, Timnas Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 4-2 dan lolos ke partai final.

Momen Ikhsan Fandi dipaksa jadi kiper dadakan menjadi menarik mengingat ini bukan hal yang asing bagi Timnas Indonesia.

Baca Juga: Piala AFF 2020 - Libas Timnas Singapura, Timnas Indonesia Catatkan Statistik Mengerikan

Layaknya sudah menjadi hobi, Timnas Indonesia juga pernah memaksa lawan memainkan kiper dadakan sebelum ke final Piala AFF.

Itu terjadi pada laga semifinal leg kedua Piala AFF 2016 ketika Timnas Indonesia menghadapi Timnas Vietnam.

Kapten Vietnam, Que Ngoc Hai, terpaksa menjadi kiper dadakan dalam laga yang digelar di My Dinh National Stadium pada Desember 2016 itu.

Ngoc Hai menjadi kiper dadakan setelah kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh, menerima kartu merah langsung di menit 76.

Pelatih Vietnam, Nguyen Huu Thang, pada saat itu sudah melakukan tiga pergantian pemain sehingga ia tidak bisa memasukkan kiper cadangan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos Dramatis ke Final Piala AFF, Singapura Hancur-hancuran Kena 3 Kartu Merah

Menariknya, Ngoc Hai saat itu turut andil terhadap gol yang memastikan langkah Timnas Indonesia ke final.

Ia membuat pelanggaran terhadap Ferdinan Sinaga di menit 97, sehingga Indonesia mendapatkan hadiah penalti.

Manahati Lestusen yang maju sebagai algojo mampu menunaikan tugasnya dengan baik dan membuat skor berakhir imbang 2-2.

Meski begitu, Timnas Indonesia berhak melaju ke partai puncak pada saat itu berkat keunggulan agregat 4-3.

Sayangnya, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand di final dengan skor agregat 3-2.

Baca Juga: Hasil Piala AFF - Timnas Indonesia Masih Saja Kesulitan Menembus 9 Pemain Singapura

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X