Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Shin Tae-yong Ogah Bikin Satu Tim Full Pemain Keturunan Indonesia, Ini Alasannya

By Dwi Aryo Prihadi - Minggu, 9 Januari 2022 | 15:49 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, 6 Januari 2022.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (kanan), sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, 6 Januari 2022.

SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku tidak ingin membentuk satu tim dengan full berisikan pemain keturunan.

Seperti diketahui, PSSI saat ini tengah mengupayakan proses naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia.

Mereka adalah Jordi Amat (KAS Eupen/Belgia), Sandy Walsh (KV Mechelen/Belgia), Mees Hilgers (Twente FC/Belanda), dan Ragnar Oratmangoen (Go Ahead Eagles/Belanda).

Keempat pemain tersebut merupakan rekomendasi langsung dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

 Baca Juga: Diminta Selidiki Kekalahan Malaysia dari Timnas Indonesia, Eks Polisi Top Ini Akui Belum Punya Rencana

Dalam sebuah wawancara dengan Myeongjangdeul, Shin Tae-yong pernah dimintai pendapat terkait rencananya menaturalisasi pemain.

Pelatih asal Korea Selatan itu pun mengaku bahwa dirinya memang sangat ingin melakukan langkah tersebut.

Namun, ada beberapa kendala yang membuat proses naturalisasi menjadi tidak mudah, terutama terkait dengan prosedur.

"Sebenarnya saya sangat ingin melakukannya (merekrut pemain keturunan), tapi ada kendala terkait prosedur," kata Shin Tae-yong.

"Indonesia dijajah Belanda selama 400 jadi banyak yang berdarah Belanda, banyak pemain bagus berkebangsaan Belanda."

Baca Juga: Setelah Singapura dan Malaysia, Satu Lagi Pelatih Pamit Usai Dihajar Timnas Indonesia

"Akan tetapi, kalau pemain keturunan Belanda atau Eropa dinaturalisasi, mereka akan menjadi pemain asing."

"Mereka juga belum tentu mau untuk menjadi warga negara Indonesia."

"Itu karena klub mereka tadinya punya pemain asli negara tersebut (misal Belanda), tapi tiba-tiba jadi pemain asing," tambahnya.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengaku bahwa ia bisa saja membentuk satu tim kuat dengan full berisikan pemain keturunan.

Kendati demikian, mantan juru taktik Timnas Korea Selatan itu mengaku tidak ingin melakukan hal tersebut.

Baca Juga: Witan Sulaeman Dapat Hadiah Beasiswa dan Rumah Usai Bela Timnas Indonesia

Pasalnya, ia meyakini bahwa penggemar juga ingin Timnas Indonesia bisa berprestasi dengan pemain-pemain lokal.

"Saya bisa membuat satu tim bagus dengan pemain keturunan," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya dengan Myeongjangdeul dan diterjemahkan melalui akun YouTube BAL.

"Tapi saya juga berpikir orang Indonesia pasti berharap bisa meraih prestasi bagus dengan pemain yang ada di Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani menjadi orang yang ditugaskan untuk mengurus proses naturalisasi.

Sebelumnya, Hasani menyebut bahwa proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh telah berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Dijemput Pulang Pakai Mobil Bak Terbuka, Witan Sulaeman Mengaku Sudah Biasa

Lalu, baru-baru ini ia juga menyatakan bahwa Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen telah bersedia membela Timnas Indonesia.

Hal ini juga tidak lepas dari andil Shin Tae-yong yang secara langsung menghubungi pemain bersangkutan via telepon.

"Coach Shin Tae-yong sudah menelepon Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen. Melalui agennya, mereka mengatakan berminat bermain untuk timnas," tulis Hasani Abdulgani di Instagram.

"Semoga sesegera mungkin, dokumen kedua pemain tersebut segera dikumpulkan."

"Dua pemain lainnya, Sandy Walsh dan Jordi Amat, segera diproses," sambungnya.

Baca Juga: Apa Kata Media Malaysia soal Rencana PSSI Naturalisasi 4 Pemain Keturunan Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Youtube BAL

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X