SUPERBALL.ID - Piala Asia Wanita 2022 resmi dimulai hari ini. Timnas Wanita Indonesia langsung menghadapi Goliat.
Turnamen empat tahunan ini digelar di tiga kota India, 20 Januari-6 Februari 2022.
Jepang merupakan juara bertahan setelah mengalahkan Timnas Wanita Australia 1-0 pada final di Amman, Yordania, 20 April 2018.
Baca Juga: Australia Nafsu Jadikan Timnas Wanita Indonesia Korban Empuk Pertama, Disiarkan Langsung
China versus Taiwan di Grup A menjadi laga pertama Piala Asia Wanita edisi ke-20 ini, Kamis (20/1/2022) pukul 17.30 WIB, disusul tuan rumah India kontra Iran pukul 21.00.
Timnas Wanita Indonesia akan langsung menghadapi raksasa Australia, Jumat (21/1/2022) pukul 17.00 WIB, di Stadion Mumbai Football Arena, Mumbai.
Berada di Grup B, Garuda Pertiwi juga akan melawan Thailand dan Filipina.
Sedangkan di Grup C diisi Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan Myanmar.
Dua tim teratas setiap grup ditambah dua peringkat ketiga terbaik lolos ke perempat final.
Langit dan Bumi
Sehari menjelang duel Piala Asia Wanita 2022, Australia membuat perbandingan timnya dengan Indonesia, yang bagaikan langit dan bumi.
Timnas Wanita Indonesia dan Australia belum pernah bertemu.
Baca Juga: Soal Popularitas di Internet, Zahra Muzdalifah Lebih Dahsyat daripada Bintang Chelsea
Sebagaimana dikutip SuperBall.id dari situs resminya, Matildas.com.au, Australia menegaskan latar belakang performanya yang sangat berbeda dengan Indonesia.
Pertama-tama, Australia kembali mengungkapkan identitasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023 bersama Selandia Baru.
Setelah itu, Australia mengingatkan bahwa dirinya adalah tim yang secara reguler lolos ke final Piala Asia Wanita.
Sejak pindah ke AFC tahun 2006, tim berjuluk Matildas itu tampil 4 kali di final dari 5 penampilannya di Piala Asia Wanita.
AUSTRALIA DI PIALA ASIA WANITA
2006 Australia: Runner-up
2008 Vietnam: Peringkat IV
2010 China: Juara
2014 Vietnam: Runner-up
2018 Yordania: Runner-up
Baca Juga: Piala AFF U-23 2022 - Calon Lawan Timnas U-23 Indonesia Panggil Pemain yang Merumput di Eropa
Pada Piala Asia Wanita 2010, Australia mengalahkan Korea Utara lewat adu penalti untuk membawa pulang trofi pertama kali.
Pada dua edisi berikutnya, Australia kembali melenggang ke final.
Uniknya, Jepang selalu menjadi lawannya di kedua final itu dan Australia kalah dengan skor yang sama, 0-1.
Bagaimana dengan Timnas Wanita Indonesia?
Indonesia baru bisa kembali tampil di Piala Asia Wanita edisi ini untuk pertama kali sejak 1989.
Sejak 1977, Indonesia baru 4 kali tampil di Piala Asia Wanita.
Sebelum absen selama 33 tahun, Indonesia finis sebagai peringkat keempat dua kali tahun 1977 di Taiwan dan 1986 di Hongkong.
Itulah pencapaian terbaik Indonesia di Piala Asia Wanita.
Baca Juga: Piala Asia Wanita 2022 - Indonesia Siap Tempur, Vietnam Tinggal 5 Pemain dan Terancam Gugur
Skuat Australia
Timnas Wanita Australia memiliki kombinasi pemain muda dan berpengalaman untuk dipilih meladeni Indonesia.
Skuat Matildas berisi enam jagoan utama, di antaranya Sam Kerr, Alanna Kennedy, dan Emily van Egmond, semuanya mencapai tonggak sejarah tahun lalu.
Sejumlah pemain lain juga tahu persis apa yang diperlukan untuk menjuarai Piala Asia Wanita ini
Mereka adalah Kyah Simon, Lydia Williams, Clare Polkinghorne, dan Aivi Luik, beberapa anggota tim 2010.
Beberapa pemain juga akan mengikuti debut turnamen internasional mereka, termasuk Clare Wheeler dan Remy Siemsen serta Holly McNamara dan Cortnee Vine, yang sama-sama ingin melakoni laga pertama.
Dalam peringkat FIFA, Australia berada di posisi 11 dunia atau kedua setelah Korea Utara di level Asia.
Untuk mempersiapkan diri ke Piala Asia Wanita 2022 ini, Australia terakhir kali beruji coba dua kali melawan Amerika Serikat.
Lawannya itu bukan kaleng-kaleng alias peringkat 1 dunia.
Dari dua uji coba itu, Australia memetik pelajaran sangat berharga dengan kalah 0-3 dan imbang 1-1.
Hampir semua pemain Australia, yakni 18 dari 23 yang dibawa ke Piala Asia Wanita ini, bermain di luar negeri.
Terbanyak bermain di Inggris, yakni 10 pemain, termasuk kapten Sam Kerr (Chelsea), Kyah Simon (Tottenham), Alanna Kennedy (Manchester City), Tameka Yallop (West Ham United), dan Lydia Williams (Arsenal).
Rata-rata umur skuat Australia adalah 25,6 tahun, dengan Mary Fowler termuda (18) dan Aivi Luik tertua (36).
Baca Juga: Ini yang Dipersiapkan Timnas Putri Indonesia Jelang Piala Asia Putri 2022
Kondisi Skuat Indonesia
Indonesia berada di peringkat 94 dunia dan kembali ke pentas kontinental ini setelah tiga dekade absen.
Peringkatnya memang sangat tak sebanding dengan Australia.
Di kawasan Asia Tenggara saja Indonesia masih di bawah Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina, Laos, dan Malaysia.
Ade Mustikiana dkk lolos ke turnamen ini dengan sepasang kemenangan 1-0 atas Singapura di kualifikasi.
Itu pun terjadi setelah dua tim lainnya di grup kualifikasi mereka, Irak dan Korea Utara, mengundurkan diri karena masalah Covid-19.
Skuat Indonesia hampir seluruhnya terdiri dari pemain yang bermain di dalam negeri, kecuali Shalika Aurelia, yang bermain untuk Roma Calcio Femminile di Italia.
Baca Juga: Usai Piala Asia Wanita 2022, 1 Pemain Timnas Putri Bakal Gabung ke Tim Eropa
Bek berusia 18 tahun itu menjadi wanita Indonesia pertama yang menandatangani kontrak di klub luar negeri.
Skuat Merah-Putih ini rata-rata berusia 22,1 tahun, dengan Helsya Maeisyaroh termuda (16) dan Maulina Novryliani tertua (34).
Tak ada sama sekali uji coba Indonesia yang siginifikan melawan tim asing untuk menghadapi Piala Asia Wanita 2022 ini.
Yang penting, tim asuhan Rudy Eka Priyambada ini siap secara mental dan fisik.
Meski bagai langit dan bumi, Zahra Muzdalifah dkk jangan sampai minder melihat sosok para pemain Australia ketika memasuki lapangan.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Matildas.com.au |
Komentar