SUPERBALL.ID - Polemik bulu tangkis Malaysia makin ruwet dan asosiasinya kebakaran jenggot setelah pelatih asal Indonesia Indra Wijaya dikabarkan mundur.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) sebelumnya dilaporkan akan memecat 3 pelatihnya atau tak memperpanjang kontrak mereka.
Ketiganya adalah Tey Seu Bock (pelatih tunggal putra), Indra Wijaya (pelatih kepala tunggal putri), dan Paulus Firman (pelatih kepala ganda campuran).
Indra Wijaya dan Paulus Firman adalah dua pelatih Indonesia yang pernah berkontribusi di Pelatnas Cipayung.
Ini terjadi setelah mantan pelatih kepala ganda putri Chan Chong Ming mengajukan pengunduran dirinya tahun lalu untuk mencari "padang rumput" yang lebih hijau di tempat lain.
Baca Juga: Bulu Tangkis Malaysia Bakal Rugi Besar jika Lee Zii Jia Keluar dari Pelatnas
Indra Wijaya dikabarkan juga telah ikut mengajukan diri untuk mundur dari pekerjaan melatih tunggal putri Malaysia.
BAM rupanya kebakaran jenggot alias panik mendengar kabar pengunduran diri itu.
Apalagi di tengah kisruh dengan Lee Zii Jia, yang mundur dari BAM, lalu diskors 2 tahun.
Otoritas bulu tangkis Malaysia itu menjadi pusat perhatian setelah keputusannya tak mendaftarkan Zii Jia ke turnamen internasional mana pun selama 2 tahun dimulai 18 Januari lalu setelah juara All England 2021 itu mundur dari BAM dan menjadi pemain independen.
Sampai-sampai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu pun turun tangan agar BAM mengoreksi keputusannya.
Dalam sebuah pernyataannya, BAM dengan tegas membantah semua kabar atau laporan soal pengunduran diri pelatih, terutama Indra Wijaya.
Baca Juga: Baru Tiba, Rexy Mainaky Langsung Tegas Atasi Konflik Pasangan Andalan Malaysia dan Federasinya
"Evaluasi menyeluruh terhadap staf pelatih dan para pemain masih berlangsung, sejalan dengan struktur kepelatihan yang disederhanakan dan diubah,” kata pernyataan itu.
Namun, terlepas dari pernyataan BAM, sebagaimana dilaporkan oleh China Press, Indra telah mengajukan pengunduran dirinya.
Saudara Candra Wijaya berusia 47 tahun itu mulai melatih Malaysia tahun 2016.
Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh menegaskan kembali bahwa mereka tidak menerima surat pengunduran diri dari pelatih mana pun.
"Kabar Indra mengundurkan diri itu tidak benar karena saya tidak menerima apa-apa," kata Kenny, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.
Pentolan bulu tangkis itu adalah legenda ganda Indonesia Rexy Mainaky.
Baca Juga: Piala Afrika Memakan Korban, Enam Orang Meninggal dan Puluhan Terluka
Rexy menjabat sebagai direktur kepelatihan di BAM untuk membantu Wong Choong Hann.
Choong Hann dan Rexy diminta untuk mengkaji penampilan seluruh pemain dan pelatih bulu tangkis Malaysia.
Keduanya diminta mempresentasikan hasil kajian itu pada akhir Januari ini.
Selain Indra Wijaya, Paulus Firman, dan Tey Seu Bock, para pelatih lain yang dievaluasi adalah Hendrawan dan K Yogendran (tunggal putra), Loh Wei Sheng (tunggal putri), Flandy Limpele dan Tan Bin Shen (ganda putra), Hoon Thien How (ganda putri), serta Teo Kok Siang (ganda campuran).
Choong Hann dan Rexy Mainaky diminta mengevaluasi pemain dan pelatih bulu tangkis Malaysia karena buruknya hasil yang diraih sepanjang 2021.
Sejak Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur ke 2021, penampilan para pebulu tangkis Malaysia dalam 9 turnamen terakhir mengecewakan.
Dimulai dari Piala Sudirman dan diakhiri dengan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021, semua pemain Malaysia tampil inkonsisten dan menghadapi masalah fisik.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar