SUPERBALL.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu angkat bicara menangggapi isu Malaysia mundur dari tuan rumah Kualifkasi Piala Asia 2023.
Undian grup Kualifikasi Piala Asia 2023 telah diselenggarakan di Markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/2/2022) sore.
Seluruh tim peserta telah terbagi ke dalam 6 grup yang masing-masing terdiri dari 4 tim (termasuk 1 tim tuan rumah).
Berdasarkan hasil undian grup, Timnas Malaysia berada di grup yang terbilang cukup berat.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tak Punya, Malaysia Andalkan Senjata Rahasia Hadapi Grup Neraka
Skuad Harimau Malaya tergabung di Grup E bersama Bahrain (peringkat 89), Turkmenistan (134), dan Bangladesh (186).
Oleh sebab itu, misi Malaysia untuk merebut posisi pertama atau berada di posisi 5 besar tim peringkat kedua terbaik bukanlah hal yang mudah.
Namun, Malaysia mempunyai keuntungan besar karena akan bertindak sebagai tuan rumah di Grup E.
Seperti diketahui, Malaysia memang menjadi salah satu dari 6 negara yang ditunjuk AFC sebagai tuan rumah.
Lima tuan rumah lainnya adalah Kuwait (Grup A), Mongolia (B), Uzbekistan (C), India (D), dan Kirgistan (F).
Baca Juga: Usai Timor Leste Gagal ke Final Piala AFF U-23, Pembobol Timnas Indonesia Dituduh Curi Umur
Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon juga mengakui bahwa status tuan rumah bakal menjadi keuntungan besar bagi timnya.
"Kami adalah tuan rumah, itu bisa menjadi keuntungan besar dengan lingkungan seperti di bawah dukungan Ultras Malaya, kondisi cuaca dan stadion."
"Jadi kami akan menggunakan keunggulan ini untuk masuk ke tahap akhir dan mencoba yang terbaik untuk bersaing. Dukung kami," kata Kim Pan-gon.
Namun, sempat beredar kabar bahwa Malaysia terancam batal menjadi tuan rumah akibat meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Menurut New Straits Times, kasus Covid-19 kini meningkat menjadi 23.000 setiap hari di Malaysia.
Baca Juga: Ketemu Yordania dan Kuwait, Ketum PSSI Beri Syarat Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023
Bahkan, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) disebut sudah menyiapkan negara yang siap menggantikan Malaysia.
Menanggapi kabar tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu pun angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa Malaysia tidak memiliki rencana untuk mundur dari tuan rumah Kualifikasi Piala Asia 2023 meskipun jumlah infeksi Covid-19 meningkat.
Ia mengatakan sejauh ini Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan mempersiapkan segala persiapan untuk event tersebut.
Standar Operasional Prosedur (SOP) juga akan diberlakukan, seperti kehadiran penonton di stadion tidak melebihi 50 persen dari kapasitas serta larangan makan dan minum di dalam stadion.
Baca Juga: Lihat Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia 2023, Pelatih Malaysia Pede Tak Terkalahkan
"Saya berharap masyarakat tetap menjaga SOP dan juga memperketat SOP sendiri agar kita bisa melawan penyebaran wabah ini dan semua kegiatan olahraga bisa tetap berjalan."
"Cukup penting karena saya khawatir karena jika tiba-tiba ada peningkatan maka yang pertama akan diblokir adalah kegiatan olahraga, gym ditutup, dan sebagainya."
"Jadi saya sangat berharap masyarakat memahami hal ini dan jika kita ingin tetap rekreasi, olah raga dan lain sebagainya, SOP yang telah ditetapkan harus kita ikuti dan kita kencangkan dengan SOP kita sendiri," ucap Ahmad Faizal, dikutip SuperBall.id dari Sinarharian.com.my.
Pasukan Kim Pan-gon akan membuka kampanye mereka melawan Turkmenistan pada 8 Juni.
Selanjutnya Malaysia bakal menghadapi Bahrain (11 Juni), dilanjut Bangladesh pada 14 Juni.
Baca Juga: Eks Asisten Shin Tae-yong Ditunjuk Jadi Penggantinya, Park Hang-seo Lakukan Rencana Spesial
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Nst.com.my, SinarHarian.com.my |
Komentar