SUPERBALL.ID - Masih ingat tanggal berapa awal puasa Ramadan 2021 yang ditetapkan pemerintah?
Yap, awal puasa atau 1 Ramadan 1442 Hijriah ditetapkan pemerintah tanggal 13 April 2021.
Masih ingat juga tanggal berapa awal puasa wajib sebulan itu saat tahun 2020? Jawabannya 23 April.
Nah, coba cermati, awal puasa Ramadan selalu berubah dan lebih cepat setiap tahun.
Baca Juga: Puasa Ramadhan Terlama dan Tercepat di Dunia, Ada yang 21 Jam Lebih
Otomatis 1 Syawal atau Idul Fitri juga ikut lebih cepat dari tahun sebelumnya.
Kenapa bisa begitu?
Setiap tahun, awal puasa lebih cepat 10-11 hari dari tahun sebelumnya.
Alasannya, umat Islam mengikuti kalender lunar atau siklus bulan (Hijriah), bukan solar atau matahari (Masehi), yang juga dikenal sebagai kalender Gregorian.
Awal bulan dimulai dengan munculnya bulan baru, atau bulan sabit, dan diakhiri dengan tampilnya bulan baru berikutnya.
Berdasarkan perhitungan kalender Masehi atau Gregorian, dalam satu tahun ada 365,24219 hari, yang terbagi dalam 12 bulan, dari Januari hingga Desember.
Baca Juga: Resmi Jadi Suami, Menu Makanan Favorit Evan Dimas di Bulan Puasa Tak Berubah
Sedangkan menurut kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 hari 8 jam 48 menit 34 detik atau 354,36705.
Kalender Islam itu juga terbagi dalam 12 bulan, dimulai dari Muharam dan diakhiri dengan Zulhijjah.
Nah, sudah jelas ya perbedaannya.
Jadi, itulah yang menyebabkan umat Islam di berbagai belahan dunia merasakan puasa Ramadhan dalam musim yang berbeda-beda.
Lantas, tanggal berapa awal puasa Ramadan 2022 ini?
Muhammadiyah sudah menetapkan, puasa akan dimulai tanggal 2 April.
Sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) baru akan melakukan rukyatul hilal pada 1 April.
Pemerintah melalui Menteri Agama akan menggelar sidang isbat pada tanggal yang sama, apakah awal puasa Ramadhan sama dengan penetapan Muhammadiyah atau tidak.
Idul Fitri-Natal Bersamaan
Perbedaan prinsip itu pula lah yang memungkinkan, misalnya, Idul Fitri atau Lebaran bisa bersamaan dengan Natal.
Natal dan Idul Fitri pernah berada di bulan yang sama, meski beda hari.
Astronom Indonesia, Marufin Sudibyo, mengatakan, tahun 2000 Idul Fitri jatuh pada tanggal 27 Desember, dua hari setelah Natal berlangsung.
Kapan Idul Fitri dan Natal bisa berlangsung bersamaan?
"Secara teori 30 tahun Gregorian setara dengan 31 tahun Hijriah. Maka kesempatan (Natal dan Idul Fitri berlangsung bersamaan) itu akan berulang lagi pada Desember 2030 kelak," ujar Marufin.
View this post on Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Time.com, Kompas.com |
Komentar