Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Swiss Open 2022 - Unggul Head To Head, Fajar/Rian Siap Hentikan Puasa Gelar

By M Hadi Fathoni - Minggu, 27 Maret 2022 | 14:54 WIB
Ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian.
BWFBADMINTON.COM
Ganda putra Indonesia Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian.

SUPERBALL.ID - Turnamen Swiss Open 2022 sudah memasuki babak akhir atau babak final yang akan diselenggarakan pada Minggu, (27/3/2022) hari ini.

Ajang Swiss Open 2022 ini menjadi momen berharga bagi pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pasalnya mereka baru bisa menjajaki partai final sebuah turnamen pada ajang Swiss Open 2022.

Mereka baru masuk final setelah menunggu sekitar dua tahun lamanya.

Terakhir kali Fajar/Rian mencapai partai final, ketika mengikuti turnamen Korea Open 2019 silam.

Fajar/Rian saat itu melawan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dan berhasil memenangkan pertandingan tersebut dengan poin rally 21-18, 21-17.

Perjalanan mereka untuk mencapai final Swiss Open 2022 ini pun tak mudah, Fajar/Rian harus menghadapi musuh bebuyutan di partai semifinal kemarin.

Fajar/Rian berhasil melaju ke final Swiss Open 2022 setelah berhasil menumbangkan ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 22-20, 13-21, 21-8.

Selama empat pertemuan sebelumnya, Fajar/Rian selalu menerima kekalahan atas ganda putra Malaysia tersebut.

Ganda putra Indonesia itu pun, mengungkapkan rasa senangnya ketika berhasil tampil di partai puncak sebuah turnamen.

"Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan tanpa cedera.”

"Rasanya pasti senang ya, setelah empat pertemuan kita belum pernah menang sama sekali jadi pas hari ini menang bisa menambah kepercayaan diri kita. Ini juga masuk final pertama setelah lama sekali,” ucap Rian, seperti yang dikutip Superball.id melalui laman resmi PBSI.

Rian mengatakan kalau bermain menyerang dan memiliki kesabaran yang tinggi merupakan kunci kemenangan mereka.

Baca Juga: Semifinal Swiss Open 2022 - Indonesia Adu Kuat dengan 2 Negara di 2 Nomor Berbeda

Ia mengaku sempat kehilangan fokus pada gim kedua dan berhasil dimanfaatkan oleh ganda putra Malaysia itu.

"Gim pertama kita lebih banyak mengadu di bola depan, kita berusaha untuk selalu menyerang lebih dulu."

"Di gim kedua di angka sembilan sama saya melakukan drive tapi menyangkut di net, setelah itu mereka berbalik percaya diri dan banyak menginisiasi serangan. Kita malah kehilangan fokus," tambahnya.

Setelah menyingkirkan Chia/Soh, Rian mengaku tak ingin berlarut dala euforia kemenangan.

Ia dan Fajar masih harus berfokus pada partai final yang berlangsung pada hari ini.

"Tugas belum selesai, kami mau fokus untuk laga final besok (Minggu)," tegas Rian.

Penantian dua tahun yang dirasakan oleh Fajar/Rian selama ini, akan terasa sempurna bila berhasil memenangkan laga final nanti.

Terlebih lagi mereka akan melawan rival abadi Indonesia di semua cabang olahraga, Malaysia.

Pada partai final nanti, Fajar/Rian akan bertemu ganda putra Malaysia lainnya yakni, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

Baca Juga: Swiss Open 2022 - Hadapi Ganda Andalan Malaysia, Fajar/Rian Dihantui Rekor Buruk

Secara Head-to-Head, Fajar/Rian lebih unggul dibanding pasangan Goh/Izzuddin dari empat kali pertemuan.

Fajar/Rian berhasil meraih tiga kali kemenangan saat melawan ganda putra Malaysia ini di berbagai ajang.

Mereka memenangkan pertandingan melawan Goh/Izzuddin dalam ajang Walikota Surabaya International Series 2016, Thailand Masters 2018, dan Chainese Taipei Open 2019.

Namun Goh/Izzuddin berhasil meraih kemenangan dalam pertemuan terakhir antar ganda putra ini.

Fajar/Rian menerima kekalahan dari Goh/Izzuddin pada babak perempat final turnamen Denmark Open yang berlangsung pada 2021 lalu.

Meskipun hanya meraih satu kali kemenangan, itu merupakan modal yang cukup baik bagi Goh/Izzuddin.

Mereka pun siap menunda perayaan gelar yang akan diraih Fajar/Rian di turnamen ini.

Fajar/Rian sepertinya akan lebih ikhlas perayaan gelar mereka tertunda jika lawan di final adalah pasangan Indonesia juga.

Pasalnya mereka mengungkapkan kalau ingin bertanding melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan di partai final.

"Semoga bisa bertemu dengan rekan senegara jadi bisa lebih enak, mau siapapun juaranya tetap Indonesia," ucap Rian, sebelum pertandingan Pramudya/Yeremia vs Goh/Izzuddin berlangsung.

Namun sayang, perjuangan Pramudya/Yeremia harus dikandaskan oleh Goh/Izzuddin dengan poin rally 18-21, 18-21.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : PBSI

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X