Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Malaysia Panik Jelang Piala Thomas, Apa Penyebabnya?

By Wibbiassiddi - Kamis, 31 Maret 2022 | 09:31 WIB
Flandy Limpele menyampaikan penjelasan kepada anak asuhnya saat melatih tim bulu tangkis Malaysia.
NST.COM.MY
Flandy Limpele menyampaikan penjelasan kepada anak asuhnya saat melatih tim bulu tangkis Malaysia.

SUPERBALL.ID - Keputusan Flandy Limpele tak mau memperpanjang kontrak melatih tim bulu tangkis Malaysia menjadi salah satu hal yang menghebohkan.

Terkait hal ini, Rexy Mainaky pun sampai angkat bicara.

Flandy dinilai Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai pelatih andal.

Itulah sebabnya, pria asli Manado berusia 48 tahun itu ditawari kontrak baru, tetapi  kemudian ditolaknya.

Dia memilih kembali ke pangkuan Bumi Pertiwi, kembali ke PBSI yang membesarkannya.

Setelah hampir dua tahun sejak dikontrak BAM bulan Juli 2020, Flandy merasa sudah cukup membagikan ilmunya kepada para ganda putra Malaysia.

Sumbangsih Flandy kepada tim bulu tangkis Negeri Jiran tergolong luar biasa.

Melalui anak didiknya, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dia mempersembahkan satu-satunya medali bagi tim bulu tangkis Malaysia di Olimpiade Tokyo 2020.

Meski meraih perunggu, medali itu sangat bernilai tinggi.

Apalagi medali tersebut diraih setelah mengalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perebutan peringkat ketiga.

Baca Juga: Usai Flandy Limpele Mundur, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Lempar Kritikan

Anak asuhnya yang lain, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, juga baru saja menjuarai German Open 2022.

Pasangan itu bahkan nyaris meraih gelar di Swiss Open 2022 sebelum takluk dari Fajar Alfian/Rian Ardianto di partai final.

Selain itu, dalam asuhan Flandy pada Januari lalu Man Wei Chong-Tee Kai Wun juga memenangi gelar besar pertama mereka di Syed Modi International.

Di bawah kepemimpinan Rexy Mainaky sebagai Direktur Kepelatihan di Sektor Ganda, Malaysia kini terus berbenah menghadapi Piala Thomas di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei 2022.

Rexy sangat optimistis ganda putra Malaysia menang dan menyumbang poin untuk tim Piala Thomas-nya.

Malaysia menargetkan juara setelah selalu gagal sejak tahun 1992 saat menjadi tuan rumah.

Setelah itu, Malaysia sempat empat kali melaju ke final, tetapi selalu kandas.

Pada edisi terakhir Piala Thomas 2020 yang digelar Oktober 2021 di Aarhus, Denmark, Malaysia malah sudah disingkirkan Indonesia dengan skor telak 3-0 di perempat final.

Tim Merah-Putih kemudian menjadi juara setelah menang 3-0 atas China.

Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ceritakan Peran Besar Flandy Limpele dalam Kariernya

Dalam upayanya untuk meraih kejayaan di Piala Thomas, Rexy sudah merancang rencana bersama tim pelatih.

Sayangnya, Flandy ogah membantu Malaysia lebih lama dan memilih mengabdi untuk Indonesia sebagai pelatih ganda campuran di PBSI.

Bagaimana efek kepergian Flandy?

Rexy menegaskan, persiapan Malaysia untuk Piala Thomas tetap tak terpengaruh, meski kehilangan pelatih andal.

Dia mengaku tak terburu-buru mengisi kekosongan yang ditinggalkan Flandy.

Legenda bulu tangkis Indonesia itu mengakui, kehilangan pelatih sekaliber Flandy adalah sebuah pukulan.

"Sayang, Flandy harus pergi setelah semua kerja hebat yang dia lakukan untuk kami," kata Rexy, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.

Memang sudah ada rencana mendatangkan pelatih baru, tetapi belum menemukan kandidat yang tepat.

"Jadi, untuk saat ini kami harus puas dengan pelatih yang tersisa untuk menyiapkan pemain ke Piala Thomas," jelasnya.

Jika ada kebutuhan, akan ditunjuk pelatih sementara.

Baca Juga: Terpukul Usai Flandy Limpele Pergi, Rexy Mainaky Belum Temukan Sosok Pengganti

Setelah keluarnya Flandy, kini tinggal Tan Bin Shen sebagai satu-satunya pelatih ganda putra.

Dalam kondisi itu, Rexy berpotensi merangkap sebagai pelatih.

Namun, keterlibatan mantan juara Olimpiade itu mungkin masih belum cukup.

Pasalnya, skuad ganda putra adalah yang terbesar (lima pasang) dalam 16 pemain Malaysia ke Piala Thomas.

Jika kepepet, Rexy bisa menugaskan Paulus Firman dan Hoon Thien How untuk rangkap melatih ganda putra.

Mereka sebelumnya pernah menangani skuad ganda putra secara bersama-sama sebelum ditugaskan kembali ke ganda campuran dan ganda putri pada medio tahun 2020.

JUARA PIALA THOMAS

Indonesia 14 kali
(1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2020)

China 10 kali
(1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018)

Malaysia 5 kali
(1949, 1952, 1955, 1967, 1992)

Denmark 1 kali
(2016)

Jepang 1 kali
(2014)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X