SUPERBALL.ID - Beberapa waktu lalu penggemar sepak bola digegerkan oleh berita pemilik Chelsea, Roman Abramovich, yang diracun saat menghadiri acara negosiasi perdamaian Rusia-Ukraina.
Abramovich dilaporkan mengalami kebutaan dalam beberapa jam setelah ia menghadiri acara tersebut.
Tak hanya mengalami kebutaan sesaat, Abramovich juga mengalami pengelupasan pada kulit di tangan dan wajahnya.
Usut punya usut, sebuah kelompok garis keras di Rusia merupakan biang kerok dari kejadian buruk yang dialami Abramovich.
Kelompok garis keras tersebut menolak aksi damai yang akan dilakukan oleh Rusia dan Ukraina.
Kini diketahui kalau racun yang diberikan kepada Abramovich merupakan peninggalan perang dunia pertama.
Jenis racun itu bernama Chloropicrin atau dosis rendah Novichock.
Aksi ini memang bukan direncanakan untuk membunuh Abramovich.
Para kelompok garis keras tersebut hanya ingin memberikan peringatan saja dengan racun dosis rendah itu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar