Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku akan menggunakan strategi yang berbeda-beda, tergantung siapa lawannya.
"Tergantung lawan seperti apa, taktik yang kita gunakan berbeda," ujar Shin Tae-yong.
Seperti saat melawan Filipina dan Myanmar, Timnas U-23 Indonesia menggunakan strategi berbeda.
Baca Juga: Remehkan Timnas U-23 Indonesia, Pelatih Malaysia dan Thailand Kompak Ingin Hindari Vietnam
"Memang taktik lawan Filipina dan Myanmar berbeda."
Shin Tae-yong menilai Filipina punya postur tubuh yang cukup baik tapi tidak memiliki gerakan bagus, maka ia memanfaatkan ruang kosong karena pergerakan lawan yang lambat.
"Pemain Filipina memiliki postur baik tapi untuk gerakan balik badannya itu terlambat jadi manfaatkan ruang kosong belakang," jelas Shin.
Sementara untuk lawan Myanmar, Shin Tae-yong menggunakan strategi pressing ketat.
"Memang baik dalam organisasi untuk Myanmar, tapi saya memberi taktik untuk pressing," imbuh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong kemudian mengaku cukup senang dengan kemenangan Timnas U-23 Indonesia atas Myanmar tersebut.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar